Dekan Kehutanan UGM Bicara Tentang Kinerja Menteri LHK, Simak

Minggu, 08 Januari 2023 – 08:11 WIB
Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Dr. Sigit Sunarta . Foto: Dok. KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Dr. Sigit Sunarta menilai kinerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar sangat bagus.

Sebab, Menteri Siti mampu menangani permasalahan yang cukup berat, yakni bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan.

BACA JUGA: Menteri Siti: Kebijakan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Lahan Sama Pentingnya

“Beliau (Siti Nurbaya-red) adalah menteri yang cerdas, pintar, dan bekerja sangat keras untuk menangani berbagai persoalan di kementeriannya, dan kini dinilai sangat berhasil,” ujar Sigit Sunarta, Sabtu (7/1/2023).

Ketika ditanya mengapa menteri yang dinilai bagus dan punya kinerja yang sangat baik justru diusulkan untuk diganti atau diresuffle? Sigit Sunarta dengan santun mengatakan dirinya tidak mau terlibat dalam kaitan politik seperti isu reshuffle.

BACA JUGA: Menteri Siti: KLHK Pastikan FOLU Net Sink 2030 Berjalan Sesuai Rencana

"Bukan kewenangan saya menanggapi soal reshuffle, ya. Itu kewenangan Presiden. Saya hanya melihat dan menilai kinerja menteri yang terkait dengan bidang saya, kehutanan. Jadi, Menteri Siti memang bekerja sangat baik. Secara pribadi saya mengagumi beliau,” kata Sigit Sunarta.

Sigit Sunarta memaparkan banyak torehan prestasi yang telah didapat. Banyak bukti seperti penanganan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, penanganan isu lingkungan/emisi karbon yang telah dicarikan jalan keluarnya seperti FOLU NeT Sink 2030 dan lain-lainnya.

BACA JUGA: Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, KLHK Gelar Rakorwas, Begini Pesan Menteri Siti Nurbaya

Lebih lanjut, Sigit Sunarta menyoroti tentang Karhutla.

Sigit menyebut seperti dikemukakan Menteri LHK dalam paparan akhir tahun 2022 bahwa capaian kinerja KLHK di Tahun 2022 di antaranya kebakaran hutan tidak ada yang signifikan muncul secara nasional karena dapat ditangani dengan baik.

Yang sangat penting juga dalam konteks bidang kehutanan, kata Sigit Sunarta deforestasi mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional, sebagai kita ketahu, laju deforestasi semakin menurun.

Mengutip pernyataan Menteri Siti, bahwa deforestasi menjadi bagian yang paling berat karena harus berinteraksi dengan berbagai pihak termasuk LSM internasional.

Selain itu, pihaknya juga harus menjelaskan sampai dengan metode apa yang dipakai, sehingga itu bisa dikatakan deforestasi.

Dalam penilaian Sigit, prestasi yang sangat bagus dari kinerja Menteri Siti Nurbaya adalah dalam hal penurunan eisi gas rumah kaca.

Sebagaimana diketahui, pada COP 27 UNFCCC (dalam hal ini dibandingkan dengan COP 21, 2015), Indonesia berada di posisi puncak upayanya dengan instrumen diplomasi iklim, yaitu FoLU Netsink 2030.

Sebuah komitmen ambisius sekaligus realistis dalam penurunan emisi gas rumah kaca untuk sektor hutan sampai 2030.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler