jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi prayitno melihat hubungan spesial antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dampak positif di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pasalnya, Prabowo yang merupakan Calon Presiden (Capres) Gerindra tersebut mendapatkan limpahan elektoral dari kedekatan hubungan bersama Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Setelah Joman, Projo Diprediksi Bakal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Bahkan, Adi meyakini hubungan dekat antara Jokowi dengan Prabowo berupa endorsement untuk kontestasi demokrasi mendatang.
"Salah satu variable yang membuat elektabilitas Prabowo itu melesat yaitu dekat dengan Jokowi, diendorse oleh Jokowi," ujar Adi.
BACA JUGA: Projo Kuatkan Posisi Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Dengan ini, Prabowo menjadi kandidat kuat capres di Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, Ketum Gerindra tersebut bisa mengungguli Capres PDIP Ganjar Pranowo dengan dukungan yang diberikan oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Pengamat: Erick Thohir Kuasai Pemilih Muda Pada Pilpres 2024
Terbukti, kini sukarelawan Presiden Jokowi telah ada yang menyatakan secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto, mereka yakni Jokowi Mania (JoMan), yang telah berubah menjadi Prabowo Mania.
Demikian pula dengan relawan Pro Jokowi atau Projo yang mengatakan kini 60 persen mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
"Ini (hubungan dekat dengan Presiden Jokowi) menjadikan Prabowo sebagai sosok capres yang membahayakan bagi kandidat capres yang lain," sebut Adi.
Adi mengatakan kini Prabowo sudah lebih menjadi pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. Terlihat dari banyaknya interaksi Prabowo bersama berbagai kalangan dan kelompok masyarakat di Indonesia.
"Transformasi politik Prabowo dari militer jadi sipil sekarang itu sangat keliatan. Humble, ngobrol sama orang, akrab dengan media, ini sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Prabowo sebelumnya," puji Adi.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada