Delapan Anak Buah John Kei yang Masuk DPO Masih Berkeliaran, Hati-hati

Kamis, 23 Juli 2020 – 21:50 WIB
John Kei yang dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). Foto: ANTARA /Sigid Kurniawan

jpnn.com, JAKARTA - Hingga kini delapan orang anak buah John Kei masih menjadi buronan atas kasus percobaan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei.

Polisi menduga kedelapan orang tersebut melarikan diri keluar Jakarta.

BACA JUGA: Anak Buah John Kei: Harus Mati!

"Sangat dimungkinkan dia meninggalkan Jakarta dan kami masih belum dapat perkembangannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (23/7).

Tubagus kemudian menjelaskan delapan orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut tidak terlibat langsung dalam rangkaian penyerangan dan percobaan pembunuhan terhadap Nus Kei.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Sebut Tiga Aktor Intelektual Dalam Kasus John Kei

"DPO itu adalah hasil pengembangan, bukan DPO orang yang melakukan, kalau orang yang melakukan itu sudah (ditangkap)," ujarnya.

Meski tidak terlibat langsung dalam rangkaian kasus tersebut, Tubagus menegaskan akan tetap mencari delapan orang tersebut untuk mendalami perannya dalam perkara itu.

BACA JUGA: Merdeka! Tiba-tiba 5 Anggota KKSB Kibarkan Bendera Merah Putih

"Ya sebetulnya semuanya memiliki (peran), kalau sudah DPO berarti dibutuhkan. Saat ini masih dicari," pungkasnya.

Polda Metro Jaya diketahui telah menetapkan John Kei dan 38 orang anak buahnya sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Akibat perbuatannya, John Kei dan anak buahnya dijerat pasal berlapis. Di antaranya Pasal 88 KUHP tentang permufakatan jahat dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun dan atau pidana mati. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler