jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengakui telah bertemu dengan sejumlah ulama Persaudaraan Alumni 212 di Bogor, Minggu (22/4) lalu.
Berikut sejumlah fakta terkait dengan pertemuan itu, berdasar penjelasan Jokowi dan Tim Ulama Alumsi 212, secara terpisah, Rabu (25/4).
BACA JUGA: 7 Klarifikasi dari Alumni 212 soal Pertemuan dengan Jokowi
Pertama, Jokowi mengatakan, pertemuan diawali dengan salat jamaah dzuhur bersama, kemudian makan siang bersama.
Kedua, Jokowi menyebut pertemuan tersebut tidak ada bedanya dengan pertemuan dengan ulama lainnya yang selama ini sering dia lakukan.
BACA JUGA: Lepas Ekspor Mitsubishi Xpander, Jokowi Tampak Emosional
Ketiga, Jokowi mengaku hanya menjalin tali silaturahmi dalam rangka diskusi menyangkut berbagai permasalahan. Harapannya, persoalan-persoalan kebangsaan bisa dibicarakan dan diselesaikan.
Keempat, Ketua Tim 11 Ulama Alumni 212 Misbahul Anam menjelaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor empat hari lalu secara khusus membahas kasus kriminalisasi ulama. Berharap presiden mengambil kebijakan menghentikan kriminalisasi ulama dan aktivis 212.
BACA JUGA: Fadli Zon Yakin PA 212 juga Tagih Janji Jokowi
Kelima, Anam mengatakan, seluruh harapan Tim Ulama Alumni 212 disampaikan kepada presiden apa adanya secara akurat dan lugas. Termasuk di antaranya kasus yang menjerat Muhammad Al Khaththath dan Habib Rizieq.
Keenam, diungkapkan Anam, tidak ada pembicaraan lain diluar kriminalisasi ulama yang mereka pandang sebagai tindakan sewenang-wenang. ”Kami tidak berbicara tentang kesepakatan dukung mendukung perpolitikan dalam hal ini,” ucap Khaththath.
Ketujuh, berkaitan dengan polemik yang muncul pasca pertemuan tersebut, Tim 11 Ulama Alumni 212 juga tidak menginginkan agenda itu menjadi polemik. Mengingat, sejak awal mereka merasa pertemuan dengan presiden dilakukan secara tertutup. Meski pun sejatinya mereka tidak mempersoalkan bila pertemuan tersebut berlangsung terbuka.
Delapan, Ketua Umum (Ketum) Persaudaran Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam menuturkan, pertemuan dengan presiden sudah dibahas sejak Habib Rizieq berniat pulang ke tanah air akhir Februari lalu. (far/syn/bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Ekspor Produk Mitsubishi, Pak Jokowi Singgung Isu TKA
Redaktur & Reporter : Soetomo