Delapan Hari, 433 Jiwa Melayang di Jalanan

Pemudik Harus Ekstra Waspada saat Balik

Jumat, 02 September 2011 – 05:05 WIB

JAKARTA - Para pemudik yang akan segera kembali ke kota tujuan, harus lebih ekstra hati-hatiSelama delapan hari arus mudik (23-31 Agustus), petugas mencatat terjadi ribuan kasus keselakaan dengan korban jiwa mencapai 433 orang.
   
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menunjukkan data menggiriskan tersebut kemarin

BACA JUGA: Kebijakan Pusat yang Tak Pernah Mendengar Suara Daerah

Menurutnya, selama delapan hari, terjadi 2.773 kecelakaan, dengan 729 luka berat, 1.864 luka ringan, dan meninggal 433 orang.

Data yang di dapat Kemenkes, dipastikan Tjandra valid karena pihaknya bekerja sama dengan National Traffic Management Centre (NTMC) Kolantas Mabes Polri
Dia lantas merinci data kejadian pada 31 Agustus atau hari H lebaran versi pemerintah

BACA JUGA: Menkum HAM Kaji Penghapusan Remisi Koruptor

"Kemarin (Rabu, Red) ada 238 kejadian," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dari kejadian tersebut yang meninggal 33 orang
Luka berat 74 orang, dan luka ringan 230 orang

BACA JUGA: KPK Janji Usut Keterlbatan Pihak Lain

Angka itu lebih sedikit dari H-1 Selasa (30/8)Saat itu, ada 318 kejadian dengan korban meninggal 55 orang, luka berat 19, dan luka ringan 249.

Jumlah pemudik tahun ini sangat tinggiHIngga hari H, pemudik mencapai 7.825.011 orangDengan rincian, mereka yang menggunakan angkutan jalan 2.268.955 orang, Kereta Api 765.073 orang, angkutan laut"408.435 orang, angkutan penyeberangan 1.545.464 orang, dan anggkutan udara 2.837.084"pemudik.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kecelakaan serta korban luka dan meninggal jadi tinggi untuk tahun iniSeperti banyaknya pengguna jalan yang tidak disiplin dan kurangnya perilaku selamat.

Selain data kecelakaan, Tjandra Yoga Aditama juga menyampaikan penyakit yang paling banyak menyerang pemudikYakni, kram karena kecapekan dan hipertensiNamun, dia buru-buru mengklarifikasi jika angka yang dia miliki berdasarkan pantauan di 18 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)"Diare dan hipertensi juga banyak," tuturnya.

Data kemarin, ada 49 pengunjung KKPDari jumlah tersebut, 12 orang menderita kram, Ispa 9 orang, diare 4 orang dan hipertensi 3 orangSatu kejadian besar terjadi di KKP Sorong"Ada pasien perempuan 65 tahun dengan cephalgia kronis disertai hipertensi yang harus dirujuk ke Surabaya," jelasnya.

Untuk antisipasi arus balik, dia akan menurunkan tim di beberapa titik terminal dan stasiunTim tersebut akan melakukan pemeriksaan sampel makanan dan lingkunganItu dilakukan supaya tidak ada lagi pemudik yang sakit seperti diare atau memakan makanan yang sudah tidak layak"Mulai Sabtu dan Minggu ini," tuturnya(dim/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazaruddin Direstui Keluar Tahanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler