jpnn.com, PONTIANAK - Sebuah kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Rabu malam (7/20). Empat orang dilaporkan meninggal dunia dan satu luka-luka. Keempat korban tersebut masih satu keluarga.
Adapun korban meninggal pada musibah kebakaran itu, adalah Meritiu, Vita Oktavia, 13, Feri Irawan, 9, dan Rizki Heng, 2. Sedangkan David Alberto (anak pertama) menderita luka bakar.
BACA JUGA: Soal Isu Mahasiswa Tewas saat Demo Rusuh Tolak RUU Ciptaker, Rektor IIB Darmajaya Bilang Begini
Kebakaran itu menghanguskan delapan unit bangunan, di antaranya empat pintu bangunan Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Kabupaten Melawi.
Empat bangunan lainnya terjadi di Jalan Provinsi kilometer 02, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, atau tepatnya di depan Polsek Nanga Pinoh.
BACA JUGA: Istri Teleponan Sambil Rebahan di Kamar, Suami Datang dari Belakang Bawa Pisau, Jleb, Innalillahi
"Info dari anak korban bahwa ibunya Meritiu dan ketiga adiknya berada di dalam kamar dengan kondisi api sudah besar, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak, Kamis.
Data sementara bangunan yang terbakar sebanyak delapan pintu, yakni empat pintu bangunan Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Melawi, kemudian satu Cafe Millenial 87, satu Rumah Makan Satria, satu bengkel motor milik Marianto Ala Riko, dan satu warung kopi/ tempat pencucian mobil dan motor 99 milik Sukarman.
BACA JUGA: Demo Menolak UU Ciptaker Rusuh, Kombes Amiludin Kena Lempar Batu, Kening Benjol dan Berdarah
"Hingga saat ini kerugian materil bangunan yang terbakar belum dapat ditaksir. Dan api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari," katanya.
Dalam kesempatan itu Kabid Humas Polda Kalbar menambahkan, pihak Polres Melawi saat ini sudah memasang garis polisi di TKP (tempat kejadian kebakaran) tersebut, guna memudahkan melakukan penyelidikan dalam kasus itu.
BACA JUGA: Dua Bandit Bersenpi Todong Ibu dan Anak, Keok Saat Hadapi Bripka Rommy, tuh Tampangnya
Donny juga mengimbau, kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah terjadinya kebakaran, salah satunya mengecek dan memastikan tidak ada api ketika akan tidur atau mau meninggalkan rumah.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi