jpnn.com - JAKARTA - Konferensi Parlemen Asia Afrika yang digelar di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4) menghasilkan sebuah deklarasi. Salah satu isi deklarasi itu adalah dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Ketua Parlemen Palestina, Abdullah M.I. Abdullah pun tak bisa menyembunyikan kegirangannya atas dukungan dari rekan-rekannya sesama peserta KAA. “Saya sangat bahagia ada tempat khusus untuk membahas Palestina," kata Abdullah saat berbicara sesaat sebelum dukungan kemerdekaan Palestina resmi dideklarasikan.
BACA JUGA: Parlemen Asia-Afrika Sepakat Bentuk Sekretariat Bersama di Indonesia
Abdullah mengatakan, KAA di Bandung 60 tahun silam sudah menegaskan penolakan terhadap kolonialisme dan imperialisme. Namun, ketika itu Palestina belum dianggap sebagai sebuah negara.
"Negara-negara saat itu menyampaikan hak-hak rakyat mereka. Palestina saat itu hadir, ketika itu hanya dianggap pengungsi. Mereka tidak dianggap bisa memiliki hak hidup bebas. Mereka tidak bisa menyatakan identitas secara terbuka," ujar Abdullah.
BACA JUGA: PM Mesir Penasaran dengan Kebijakan Jokowi Alihkan Subsidi
Ia menambahkan, hak hidup dan kebebasan rakyat Palestina masih terus diperjuangkan. Karenanya dia meminta negara-negara Asia Afrika turun membantu kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.
"Tangan kami, warga Palestina tidak untuk menghancurkan, tapi untuk mendapatkan kebebasan, kemerdekaan. Agar anak-anak kami bisa sekolah bisa menghormati bendera kami. Meski belum ada hal kongkrit, namun jangan berhenti," harapnya.
BACA JUGA: Terbukti Hilangkan Nyawa TKW Asal Indonesia, Warga Arab Saudi Dipancung
Tak berhenti di situ, Abdullah mengungkapkan bahwa saat ini ada kelompok di Israel yang menolak resolusi internasional. Menurutnya, hal itu sangat membahayakan bagi Palestina.
Di sinilah Abdullah mengharapkan dukungan nyata dari negara-negara Asia Afrika. "Anak-anak kami pun merasa ingin membela negara. Kami tidak akan pernah menjadi agresor. Kami akan tetap berjuang untuk tanah kami. Kami ingin anda datang ke Yerussalem. Kami butuh dukungan anda agar dapat mendapatkan model negosiasi yg tepat dan adil," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu Abdullah juga menyampaikan terima kasih Palestina atas dukungan rakyat dan pemerintah Indonesia. “Kami berharap pemerintah Indonesia segera membuka kantor kedutaannya di Ramalah," katanya.
Sebagai bentuk terima kasih, Abdullah mengundang Ketua DPR, Setya Novanto untuk berkunjung ke Palestina. "Kami juga mengharapkan agar lebih banyak lagi orang Indonesia yang berkunjung ke Mesjid Suci Al Aqsa, agar dukungan pada kami untuk merebut kembali Al Aqsa menjadi semakin kuat," harapnya.(fat/fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Jejak Radioaktif di Atap Kantor PM Jepang
Redaktur : Tim Redaksi