Para manager di sebuah hotel di Gold Coast (Queensland) sedang memberikan konseling kepada seorang staf perempuan yang melaporkan mengalami pelecehan seksual oleh seorang tamu asing yang tinggal di sana selama KTT G-20 bulan November lalu.
Tanggal 15 November, seorang staf wanita di InterContinental Sanctuary Cove Resort melaporkan pelecehan tersebut kepada pimpinan hotel.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Anak Bola Tenis di Australia Terbuka 2015
Di saat itu, penginapan tersebut menampung delegasi dari Arab Saudi, sementara KTT G-20 sendiri berlangsung di Brisbane Convention and Exhibition Centre sekitar 1 jam perjalanan dari Gold Coast.
Staf tersebut kemudian menarik kembali laporannya beberapa jam setelah polisi melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Piala Asia 2015 : Menang 2-0 Australia Melaju ke Semifinal Piala Asia 2015
Namun, pria yang dituduh melakukan pelecehan tersebut "segera meninggalkan" hotel dan langsung dibawa ke bandara Brisbane oleh polisi dan perwakilan konsulat Arab Saudi.
BACA JUGA: Brisbane Perkenalkan Penanda Keamanan Baru Berbentuk Patung Manusia Kuning
ABC sudah menanyai kedutaan Arab Saudi mengenai keberadaan pria tersebut namun belum mendapatkan jawaban.
Polisi masih bisa menyelidiki kasus ini walaupun laporan sudah ditarik kembali namun pihak berwenang dilaporkan tidak lagi menangani kasus tersebut.
Seorang juru bicara InterContinental Hotel Group mengatakan insiden ini ditangani dengan serius.
"Kami sudah menawarkan konseling penuh kepada staf tersebut, dan memberikan cuti untuk menenangkan diri atas peristiwa tersebut," katanya.
Juru bicara Departemen Perdana Menteri dan Kabinet yang mengkoordinir KTT-G-20 mengatakan ini masalah sepenuhnya bagi polisi Australia.
"Sesuai dengan kebiasaan umumnya, pemerintah Australia tidak memberikan komentar mengenai masalah yang berkenaan dengan kedatangan tamu internasional," kata juru bicara tersebut.
"Semua tuduhan tindak kriminal adalah masalah bagi Polisi Queensland dan semua pertanyaan harus diajukan kepada mereka."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permohonan Grasi Terpidana Mati Andrew Chan Ditolak Presiden Jokowi