Demi BlackBerry, Gorok Leher

Akhir Perjalanan Pembunuh sang Juara Olimpiade Sains

Sabtu, 10 Desember 2011 – 01:30 WIB

TIGA hari setelah peristiwa pembunuhan yang menimpa Crishtoper Melky Tanujaya, 16, petugas Polsek Penjaringan, Kepolisian Jakarta Utara (Jakut) berhasil mengungkap kasus tersebutHal itu setelah meringkus tersangka Abdul Jalil alias Ayub alias Adul, 24, yang berprofesi sebagai penjual kaos sepakbola di rumahnya di Jalan Bakti Gang Wira Bumi RT 07/07 No 23 Penjaringan, Jakut

BACA JUGA: Sipir Lapas Gelar Pesta Sabu



Tertangkapnya pembunuh Siswa SMA St Joseph Singapura, asal Indonesia, membuat lega sejumlah pihak
Namun demikian, kematian korban yang dikenal sebagai juara olimpiade sains,  juga meninggalkan duka mendalam

BACA JUGA: Tiga Tahun Setubuhi Anak Kandung, Suami Kepergok Istri

“Kita turut berbela sungkawa, terhadap musibah yang menimpa almarhum,” ujar Kapolres Jakut Kombes Pol Andap Budhi Revianto, saat gelar kasus di Mapolres, Jumat (9/12)

Untuk menangkap tersangka,  petugas serse sebelumnya bekerja siang malam
Serta memeriksa 30 saksi dan mengumpulkan bukti-bukti

BACA JUGA: Suami Impoten, Istri Selingkuh Digerebek Massa

Sebelum ditangkap, tersangka sempat tidak keluar rumah selama satu hariSerta memotong rambutnya yang ikal untuk mengaburkan penyelidikan polisiDisebabkan, sejumlah saksi melihat pelaku berambut ikal.  “Setelah peristiwa itu (pembunuhan, red), kita langsung bekerja melakukan penyelidikan secara opitmal.  Ada bukti yang cukup, saksi 30 orang serta adanya petunjuk yang mengarah kepada pelakuAkhirnya Kamis malam, kita meringkus tersangka di rumahnya,” ujar Kapolres Jakut Kombes Pol Andap Budhi Revianto, saat gelar kasus

Adapun motif pembunuhan tersebut kata dia, karena tersangka ingin menguasai HP BlackBerry milik korban“Kejadiannya itukan selepas magrib, HP korban warnanya putih, itu menarik pandangan mataHingga tersangka gelap mata ingin menguasai HP itu,” ujar Andap

Perwira dengan tiga melati dipundaknya itu mengatakan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal pembunuhan, penganiyaan hingga meninggal dunia dan percobaan pencurian dengan kekerasanYakni, pasal 338, 351 ayat 1 dan 3 serta pasal 365Dari tangan tersangka petugas menyita sebuah pisau dapur berdagang kayu warna coklat dan pakaian yang digunakan tersangka saat kejadianSelain itu, barang bukti BlackBerry Onyx, pakaian korban juga ikut dijadikan sebagai barang bukti“Tersangka itu mantan kenek sablonSerta berjualan pakaian kostum sepakbola,” beber Andap.

Lebih lanjut dia mengatakan, peristiwa pembunuhan yang menimpa Christoper siswa SMA kelas 2 di Saint Joseph Institution, Singapura, terjadi pada Senin (5/12) sekitar pukul 18.45 di Jalan Pluit Selatan I depan SD 01 Pluit RW 06 Kelurahan Pluit, Penjaringan.  Saat itu, tersangka datang ke TKP menggunakan ojek sepeda dengan maksud nongkrong di PluitDi saat bersamaan, tersangka melihat korban turun dari Bus Way di Halte Atmajaya Penjaringan.  Korban saat itu,  mau pulang ke rumah kakeknya

“Namun diikuti oleh pelaku selama 200 meter, pas ada kesempatan tersangka kemudian melakukan perbuatan pidana,” beber AndapKorban kata dia, berusaha mempertahankan Hpnya, sebab milik orang tuanyaHal itu membuat tersangka gelap mata, hingga korban kemudian ditikam lehernya

Korbanpun terjatuhTidak cukup sampai disitu, korban  kemudian ditikam lagi sekali oleh tersangkaPada saat itu perbuatan merampas HP tidak terlaksanaSebab korban memegang dengan keras’’Tersangka kemudian lari-lari kecil,  terus balik ke rumahKeesokan harinya, atau Selasa, tersangka tidak keluarHari Rabu, tersangka potong rambut karena cirinya ikal,” beber Andap

Dia menambahkan, pihaknya mengungkap kasus itu dengan memeriksa sejumlah barang buktiSesaat setelah tindak pidana ada darah korban yang muncratKemudian oleh tersangka darah  dielap kebaju dan belakakang“Pakaian itu direndam oleh tersangka selama dua jamBesoknya baru dijemur,” pungkasnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar menambahkan, pihaknya akan meningkatkan operasi senjata tajam (sajam).  Hal itu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.  “Operasi sajam akan kita tingkatkan,” ujarnya

Sementara itu  orang tua korban, Stevanus Tanujaya, berterima kasih kepada polisi yang berhasil menangkap tersangka pembunuh anaknyaPria yang berprofesi sebagai pengusaha properti itu menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak yang berwajibAdapun jenazah korban, kemarin pagi dibawa Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat, untuk dimakamkan(dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Rp14 Juta, PNS Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler