jpnn.com, TOKYO - Cinta di atas tahta. Mungkin itu prinsip yang dipegang Putri Mako ketika memutuskan bertunangan dengan orang biasa.
Kemarin, Minggu (3/9), Imperial Household Agency mengumumkan pertunangan gadis 25 tahun tersebut dengan kekasihnya, Kei Komuro.
BACA JUGA: Ngeri! AS Bersumpah Bakal Hancurkan Korut
Karena Komuro warga biasa, cucu perempuan tertua Kaisar Jepang Akihito tersebut otomatis kehilangan seluruh gelar kebangsawanannya setelah menikah nanti.
”Sejak kecil, saya merasa bahwa saya akan meninggalkan status saya sebagai bangsawan begitu saya menikah,” kata Mako dalam jumpa pers.
BACA JUGA: Hari Ini Retno Marsudi Temui Aung San Suu Kyi
Kemarin dia mengaku sangat bahagia dengan pertunangannya. Sebab, itu berarti perjalanan cintanya dengan Komuro sudah semakin jelas.
Setidaknya mereka sudah memublikasikan hubungan asmara tersebut kepada publik. Itu bukti bahwa mereka serius.
BACA JUGA: Mengenal Bom Hidrogen, Senjata Pemusnah Masal Terbaru Korut
Komuro, yang juga berusia 25 tahun, bekerja pada sebuah firma hukum. Karena ketampanannya, teman kuliah Mako di International Christian University itu juga sering menghiasi layar kaca Jepang.
Apalagi, dia pernah menjadi Prince of the Sea yang bertugas mempromosikan wisata laut Negeri Sakura. Sebelum akhirnya resmi bertunangan, Komuro sudah melamar Mako sekitar tiga tahun lalu.
”Dia adalah sosok yang tenang dan selalu memperhatikan saya dalam diam seperti bulan,” puji Komuro kepada Mako.
Mendengar pujian itu, putri sulung Pangeran Akishino tersebut membalasnya. Menurut Mako, Komuro memiliki senyum yang sangat ceria.
Dia mengibaratkan senyum sang calon suami sebagai matahari. Rencananya, pasangan yang sedang dimabuk cinta itu menikah tahun depan. (AFP/Reuters/hep/c11/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambil Tersenyum, Nenek Ri Umumkan Korut Punya Senjata Nuklir Baru
Redaktur & Reporter : Adil