jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Hendri Satrio menduga, debat calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin dengan nomor urut 02, Sandiaga Uno, bakal berjalan tidak seimbang. Kecuali, menurut Hendri, kiai Ma'ruf tidak mengenakan simbol keulamaan.
"Alangkah baiknya kalau besok mau melihat debat seru, Kiai Ma'ruf harus mau melepas jaket ulamanya," kata Hendri ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
BACA JUGA: Kenal Sejak Lama, Kiai Maruf Sudah Tahu Kemampuan Sandi
BACA JUGA: Kiai Ma'ruf Bakal Pertajam Kartu Prakerja saat Debat Lawan Sandiaga
Bahkan, kata dia, Ma'ruf perlu mengumumkan kepada publik bahwa dirinya bukan sosok ulama ketika debat cawapres berlangsung. Dari situ, debat antar cawapres bakal berlangsung cair.
BACA JUGA: Debat Tetap Menarik Meski Maâruf dan Sandi Beda Generasi
"Ma'ruf harus berani mendeklarasi bahwa saya Ma'ruf Amin, saya cawapres nomor urut 01. Itu kalau mau fair," ungkap dia.
Hendri menuturkan, Sandiaga tidak mungkin mendebat dan mendesak sosok Ma'ruf sebagai ulama. Lebih lagi, jika Sandiaga melayangkan pertanyaan yang berat kepada Ma'ruf.
BACA JUGA: BPN: Putusan MK soal Cuti Kampanye Presiden Untungkan Jokowi
Menurut Hendri, rakyat bakal menganggap Sandiaga tengah berupaya mempermalukan ulama jika pertanyaan sulit dijawab Ma'ruf.
"Kalau Sandiaga memberikan pertanyaan berat, wah Sandiaga berniat mempermalukan ulama. Susah. Tetapi kalau debatnya antara politikus itu akan beda sekali dan saya kira Kiai Ma'ruf harusnya mengamini usulan kami ini," pungkas dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Debat Pilpres 2019 Rasa Kelompencapir
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan