jpnn.com, BATAM - Perjuangan 757 Kepri Jaya untuk masuk empat besar bakal menghadapi ujian sesungguhnya kala melawat ke Stadion Harapan Bangsa, Aceh, markas dari Persiraja Aceh, Sabtu (26/8).
Pertandingan tersebut tampaknya akan menjadi pertaruhan terakhir klub berjuluk Laskar Melayu ini agar bisa terhindar langsung dari degradasi Liga 3 Musim 2018.
BACA JUGA: Wali Kota Ajak Warga Medan Doakan PSMS Agar Lolos 16 Besar
Apabila hasil berakhir seri atau kalah, maka pupus sudah perjuangan Gerald Pangkali untuk tetap tampil di Liga 2 musim depan.
Saat ini 757 Kepri Jaya mengoleksi 15 poin dengan sisa dua pertandingan. Sementara Persiraja sudah mempunyai 19 poin dengan laga terakhir menjamu 757 Kepri Jaya ini.
BACA JUGA: Aspel PSMS: Kami Harus Menang di Laga Terakhir
Bisa dipastikan, kedua tim bakal habis-habisan untuk berebut tiga poin penting ini.
Meski bemain tandang, pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos menginstruksikan anak asuhnya untuk tetap bermain menyerang.
BACA JUGA: PSPS Kudeta PSMS Medan dari Puncak Klasemen Grup 1
Menurutnya, anak asuhnya siap tampil lepas dan menyerang seperti bermain di kandang sendiri.
Tekanan ke daerah pertahanan lawan disertai upaya untuk mendominasi penguasaan bola, tetap akan menjadi andalan bagi tim kebanggaan Serdadu Melayu ini di pertandingan nanti.
"Kita sudah siapkan empat penyerang di laga nanti," ujar Jaino kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (24/8).
Persiapan menghadapi Persiraja, Aditia Putra Dewa dan kawan-kawan langsung digeber intensitas latihan tinggi oleh Jaino Matos.
Dalam simulasi pertandingan yang dilakukan Yance Wenda dan kawan-kawan, pelatih berpaspor Brazil ini menerapkan skema permainan menyerang dengan menempatkan empat penyerang.
Seperti Fandi Ahmad di penyerang kanan, Abdurahman Lestaluhu di penyerang kiri dan juga Yance serta Ahmad Saefulloh sebagai penyerang tengah.
"Semua pemain siap tampil. Kecuali Yericcho saja yang absen karena akumulasi kartu," kata Jaino.
Tak hanya itu, Jaino juga menginginkan para pemainnya untuk mampu memanfaatkan bola-bola mati guna mencetak gol.
Pemain-pemain seperti Aditia Putra Dewa, Gerald Pangkali, Ahmad Saefulloh dan Yance Wenda dalam latihan tersebut diberikan porsi tambahan latihan dengan melakukan eksekusi tembakan bebas maupun tembakan jarak jauh.
"Kita berangkat ke Aceh dengan kepercayaan diri tinggi. Tidak ada hal yang mustahil dalam sepakbola. Menang adalah harga mati," tutup Jaino. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSPS Permalukan PSMS di Hadapan Pendukungnya
Redaktur & Reporter : Budi