Para penjaga kebun binatang harus bergumul dengan seekor buaya seberat 200 kilogram sebagai bagian dari serangan tahunan mereka di sebuah taman nasional di New South Wales.

Lebih dari 40 telur buaya diambil dari gundukan sementara sang induk buaya dialihkan perhatiannya oleh dua penjaga kebun binatang dari ‘Australian Reptile Park’ dengan menggunakan tali dan selotip.

BACA JUGA: Penggemar Star Wars Protes Absennya Rey Dalam Paket Merchandise

Pawang buaya, Billy Collett, menggambarkan kejadian itu sebagai pengalaman yang keras.

"Anda memburu makhluk seberat 200 kilogram. Struktur rahangnya memiliki berat lebih dari 2.000 pon saat melakukan tekanan. Ia bertarung dengan baik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ribuan Warga Adelaide Rela Antri Demi Melihat Bunga Bangkai

Billy menerangkan, "Ia memiliki sisik yang besar di leher dan punggungnya. Saat ia bertarung, sisiknya mengenai perut Anda."

Berasal dari habitat rawa dan lahan basah di Amerika Serikat, telur buaya Amerika ini tak akan menetas dalam iklim Australia yang panas.

BACA JUGA: 13 Kisah Hewan Paling Populer Tahun 2015

"Kami mengumpulkan telurnya karena iklim kita di sini sangat panas. Di mana mereka berasal, yakni Amerika, sangat dingin. Di sini, telur terlalu panas dan mati,” kata kepala konservasi, Tim Faulkner.

"Malam di saat mereka berbaring, kami harus masuk dan mengelurkan telurnya," tambahnya.

Dari 40 telur yang dikumpulkan, sejumlah di antaranya akan diinkubasi sehingga mereka bisa menetas.

"Kami akan menetaskan mereka dengan nyaman dan hangat, yang akan memberi kami bayi buaya laki-laki. Kami bisa menentukan jenis kelamin murni dengan suhu udara," jelas Tim.

Telur-telur itu akan menetas dalam 70 hari ke depan.

Serangan di sarang buaya memakan waktu sekitar setengah jam.

Setelah itu, induk buaya akan kembali ke gundukannya, yang ia jaga selama dua bulan berikutnya.

Diperkirakan, hanya ada 1 dari 1.000 telur buaya yang bertahan hidup di alam liar bisa menjadi buaya dewasa yang besar.

BACA ARTIKEL LAINNYA... John Beeden Orang Pertama yang Berhasil Mendayung Solo Melintasi Samudera Pasifik Tiba di Australia

Berita Terkait