Merchandise dari film Star Wars terbaru menjadi barang yang banyak diburu saat Natal, namun beberapa penggemar merasa kecewa karena tak menemukan miniatur atau merchandise dari karakter utama perempuan di film itu -yakni Rey.

Satu paket merchandise yang dijual oleh toko ‘Target’ di Amerika yang berisi karakter Finn, Chewbacca, Poe Dameron, Kylo Ren, dan seorang Stormtrooper tanpa nama serta seorang pilot pesawat ‘TIE’ tanpa nama memancing kemarahan para penggemar, yang menggunakan tanda pagar #WheresRey untuk mempertanyakan sosok perempuan dalam film besutan J.J. Abrams itu.

BACA JUGA: Ribuan Warga Adelaide Rela Antri Demi Melihat Bunga Bangkai

Para penggemar mengatakan, melupakan sosok Rey - yang dimainkan oleh Daisy Ridley dan memiliki peran penting dalam The Force Awakens -dan menggantinya dengan dua karakter laki-laki generik menimbulkan pertanyaan tentang representasi karakter perempuan di dunia film laga.

"The Force masih cukup lelah dan terbelakang ketika menyangkut soal representasi pahlawan perempuan," tulis Eppu Mikkonen di Twitter.

BACA JUGA: 13 Kisah Hewan Paling Populer Tahun 2015

Stephanie Evans mengunggah ‘tweet’: "Harusnya tak begini @hasbro, @Disney dan @Target. Kami merasa kurangnya karakter perempuan #StarWars yang anda suguhkan sungguh mengganggu. Karena ini tahun 2015."

Sementara itu seorang penulis bernama Alisha Karabinus menulis di twitter: "Menjual merchandise Rey sebagai pahlawan, itu akan membuat jenis kelamin mainan bervariasi."

BACA JUGA: John Beeden Orang Pertama yang Berhasil Mendayung Solo Melintasi Samudera Pasifik Tiba di Australia

Para penggemar juga mencatat bahwa paket mainan ‘Hasbro Millennium Falcon’ yang populer hanya memasukkan Millennium Falcon, BB-8, Finn, dan Chewbacca - tetapi tak ada sosok Rey, yang menjadi pilot Millennium Falcon di beberapa adegan kunci.

"Jadi, Anda bisa menerbangkan Millenium Falcon, tetapi Anda tak ada dalam set mainan?" tulis pengguna Twitter bernama Summer.

Tanda pagar #WheresRey juga menjadi ajang bagi para penggemar untuk berbagi rincian tentang setiap merchandise Rey yang mereka temukan dijual di pasaran, tetapi banyak dari netizen menemukan, sebagian besar merchandise Rey hanya tersedia secara individual, bukan dalam paket kotakan.

"Rey ada di sana, tapi para pembuat maninan perlu menyertakan dirinya dalam kemasan. Anda harus membiarkan para gadis bermain, teman-teman," tulis Anthony Breznican di Twitter.

Guardians of the Galaxy dan The Avengers juga dikritik

Senior Wakil Presiden dari Disney dan kepala lisensi Lucasfilm, Paul Southern, mengatakan, "Rey dan Phasma [penjahat perempuan di The Force Awakens] hadir dalam ratusan produk."

"Di banyak toko dan portal e-commerce, produk yang menampilkan sosok Rey terjual cepat. Para penggemar juga akan melihat lebih banyak sosok Rey di produk gelombang baru yang muncul pada bulan Januari," jelasnya.

Juru bicara ‘Target’, Lee Henderson, mengatakan, karakter Rey mungkin belum dimasukkan dalam beberapa paket mainan sebelum film dirilis karena untuk menghindari para pembajak.

"Kami berharap penggemar bisa melihat lebih banyak karakter Rey ketika produk baru diterbitkan, mengingat sekarang film-nya telah dirilis," ujarnya.

"Kami tak ingin merusak kejutan, tapi penggemar akan mulai lebih sering melihatnya di 2016," sambung Lee.

Disney dan Marvel sempat kebakaran jenggot awal tahun ini karena kurangnya merchandise tokoh ‘Black Widow’ dari dilm ‘The Avengers’, yang memunculkan aksi tanda pagar #WheresBlackWidow.

Demikian pula, ketika film ‘Guardians of the Galaxy’ dirilis tahun lalu, para konsumen mengeluh di media sosial dan menggunakan tanda pagar #WheresGamora untuk mempertanyakan kurangnya merchandise Gamora di pasaran.

The Force Awakens telah menjadi film tercepat yang pernah mencapai 1 miliar dolar (atau setara Rp 10 triliun) dalam penjualan tiket, hanya dalam 12 hari.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih Dari 45 Ribu Warga di Australia Barat Kehilangan Koneksi Internet

Berita Terkait