Demi Perkuat Sistem Pendidikan, APC Luncurkan Giving Guide

Selasa, 05 Desember 2017 – 22:35 WIB
(ki-ka) Anggota APC Belinda Tanoto, Presiden Direktur McKinsey Indonesia Phillia Wibowo dan Ketua APC Indonesia Victor R. Hartono, saat peluncuran ‘Giving Guide’ di Jakarta, Selasa (5/12). Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Asia Philanthropy Circle (APC) merilis panduan ‘Giving Guide’ bagi pegiat filantropi yang ingin berkontribusi untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

Ketua APC cabang Indonesia Victor R Hartono mengatakan, panduan tersebut diharapkan bisa membantu untuk memahami apa yang sedang dilakukan oleh pegiat filantropi lainnya.

BACA JUGA: Menristekdikti: Jadi Akuntan tak Harus S1

“Dengan panduan ini akan memudahkan filantropi dan perusahaan yang ingin fokus berkontribusi bersama-sama dalam memperbaiki sistem pendidikan di tanah air,” kata Victor R Hartono saat peluncuran laporan ‘Giving Guide’ di Jakarta, Selasa (5/12).

Menurut pria yang juga Presiden Direktur Djarum Foundation itu, pendidikan memegang peranan penting bagi anak-anak untuk bisa menjadikan Indonesia menjadi negara lebih maju, sehingga perlu ada perhatian khusus dari semua pihak, khususnya filantropi, untuk bersama-sama memberikan sebagian dananya memperbaiki dan mengembangkan pendidikan.

BACA JUGA: Wapres: Riset Jangan Hanya sebagai Syarat Naik Pangkat

"Perbaikan sistem pendidikan akan membantu mendorong pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan jumlah tenaga kerja siap pakai," tuturnya.

Presiden Direktur McKinsey Indonesia Phillia Wibowo menambahkan, saat ini Indonesia setidaknya memiliki lebih dari 50 juta siswa, 2,6 juta pengajar, serta 250 ribu sekolah tersebar di seluruh Nusantara.

BACA JUGA: Kualitas Pendidikan Indonesia Masuk Ranking Bawah

Philia mengungkap, pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah inisiatif dan rekomendasiyang berdasarkan penelitian dapat menjadi perhatian bagi pegiat filantropi di sektor pendidikan.

“Ada empat bidang yang direkomendasikan bagi pegiat filantropi agar memberikan dampak besar pendidikan di Indonesia yakni harus mampu meningkatkan kualitas guru, kepemimpinan guru dan tata kelola sekolah serta pendidikan kejuruan. Terakhir adalah pendidikan anak usia dini,” jelasnya.

Laporan ini melibatkan lebih dari 80 ahli dan organisasi, mensurvei 49 organisasi filantropi, serta 1.000 siswa dan 10 perusahaan.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak TPP PNS, PGRI Desak Gaji Guru Honorer jadi Prioritas


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler