jpnn.com, JAKARTA - Warga Jakarta harus bersabar menunggu wakil gubernur baru pengganti Sandiaga Uno. Pasalnya, Partai Gerindra sebagai pengusung tengah sibuk dengan urusan pemilu.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, penentuan wakil gubernur kemungkinan besar dilakukan setelah pemilu tahun depan. "Paling lambat, wagub DKI sudah terisi setelah Pilpres 2019," kata Iman, Jumat (12/10).
BACA JUGA: Gerindra: Pertamina Kambing Hitam Pencitraan Jokowi
Penentuan wagub selepas pilpres itu demi menjaga koalisi parpol pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga tetap solid. Pasalnya, untuk menentukan wagub Gerindra harus bertarung dengan PKS di DPRD.
Iman tidak menampik, soliditas koalisi pilpres merupakan kepentingan yang jauh lebih besar daripada perebutan kursi DKI 2. Karena itu, pihaknya menegaskan siap menanggung segala risiko agar soliditas koalisi tetap terjaga.
BACA JUGA: Harga BBM Tak Jadi Naik, Pemerintah Tetap Salah
"Apapun hasilnya kita siap tetapi kekompakan koalisi tetap harus terjaga," ujar Iman.
Hingga kini masih empat nama yang digadang-gadang bakal diusulkan kepada Gubernur Anies Baswedan menjadi wakilnya. Dari Partai Gerindra terdapat nama Mohamad Taufik dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) sedangkan dari PKS terdapat nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
BACA JUGA: Gerindra: Pengerahan Kepala Daerah Zaman SBY Tak Semasif Ini
Berdasarkan ketentuan, masing-masing parpol pengusung berhak mengusulkan satu nama pengganti wagub untuk diserahkan kepada gubernur, sebelum dibahas dalam sidang paripurna DPRD DKI.
Namun Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi menghendaki dua nama dari PKS didukung Gerindra dan Gubernur Anies Baswedan. "Insyaallah, dua-duanya dari PKS," tegas Suhaimi. (dod)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Sri Mulyani Sudah Menyerah Selamatkan Rupiah
Redaktur & Reporter : Adil