jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan pendekatan kepada warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. Langkah ini ditempuh agar mereka mau direlokasi ke rumah susun (rusun).
"Selasa (pekan depan, red) saya akan ketemu beberapa perwakilan warga," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Jumat (31/7).
BACA JUGA: Siswa Pemegang KJP Naik Bus Transjakarta Gratis
Rencananya, Ahok -sapaan Basuki- dalam pertemuan itu akan menyampaikan alasan pemindahan warga ke rusun. Menurutnya, tidak ada niat Pemprov DKI untuk menyusahkan warga dengan melakukan relokasi.
"Saya mau ngomong dulu supaya mereka tahu pikiran saya seperti apa. Kami kan seperti orang tua kepada anak, enggak ada niat nyusahin anaknya. Kalau anak tinggal di tempat berbahaya ya kami sadarkan," ucapnya.
BACA JUGA: Ahok: Oknum DPRD itu Gobloknya Minta Ampun
Ahok menyebut warga Kampung Pulo yang menolak pindah karena mereka belum mengerti alasan direlokasi ke rusun. Padahal, hal itu akan memberikan keuntungan bagi mereka
Ahok mengatakan, Pemprov DKI akan memberi ganti rugi tanah warga yang direlokasi dengan harga 1,5 kali lipat dari harga beli. Selanjutnya, Pemprov DKI dan warga membuat perjanjian. "Tanah Anda diserahkan ke DKI, kami bangun, lalu Anda dapat unit rusun. Saya kira adil, kami mau kasih itu," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Selesaikan Pembebasan Lahan MRT, Ahok Andalkan Pengadilan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Ahok Dukung BPJS Kesehatan
Redaktur : Tim Redaksi