Demi Swasembada Pangan, Kementan Tingkatkan Produksi Padi & Jagung

Selasa, 06 Februari 2024 – 20:13 WIB
Ngobras Penyuluhan volume 05, bertemakan Peran Strategis Penyuluhan Pertanian Dalam Menggenjot Peningkatan Produksi Beras"

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian saat ini fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung demi mencapai kembali swasembada pangan.

Mentan Andi Amran mengatakan Indonesia telah mencapai swasembada pangan sebanyak tiga kali, yaitu 2017, 2019 dan 2020.

BACA JUGA: Serukan Swasembada Pangan, Mentan Mengajak Petani dan Penyuluh DIY Tingkatkan Produktivitas

Indonesia juga pernah mendapat penghargaan dari FAO.

"Sekarang saatnya melanjutkan. Kuncinya untuk petani ialah pupuk. Kalau itu tersedia, produksi pasti meningkat," kata Mentan Amran.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Keluarga di Aceh Terima Terima Bantuan Pangan Tahap Pertama

"Kalau petani disiapkan pupuknya, saya yakin produksi meningkat dan otomatis bisa swasembada," imbuhnya.

Mentan Amran juga mengajak petani dan penyuluh untuk mewujudkan mimpi bersama untuk swasembada pangan kembali.

Di berbagai kesempatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selalu mengatakan bahwa dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung ada peranan para penyuluh pertanian.

Penyuluh adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi untuk mencapai swasembada.

“Penyuluh harus mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung," kata Dedi.

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan volume 05, bertemakan Peran Strategis Penyuluhan Pertanian Dalam Menggenjot Peningkatan Produksi Beras", Selasa (6/2), narasumber Ngobras, Ketua Harian HKTI Provinsi Jawa Barat Entang Sastraatmadja mengatakan bahwa kehormatan dan tanggung jawab seorang penyuluh pertanian ada tiga, yaitu:

  • Penyuluh pertanian sebagai guru
  • Penyuluh pertanian sebagai obor kehidupan
  • Penyuluh pertanian sebagai problem solver.

"Untuk penguatan kinerja penyuluhan pertanian dapat dilakukan melalui positioning, produktivitas, sinergitas dan jejaring serta kontrol," tutur Entang.

Dia mengatakan, harga mati peningkatan produksi, yaitu menuju swasembada, memperkuat jati diri penyuluh pertanian, peningkatan politik, dan anggaran penyuluhan pertanian.

Selain juga keberpihakan pemda terhadap penyuluhan pertanian dan revitalisasi penyuluhan pertanian.

Entang berharap agar para penyuluh pertanian terus menerus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya agar dapat mendampingi petani dan memberikan diseminasi dalam mencapai produktivitas dan produksi padi dan jagung. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler