Demi Tradisi Big Four

Sabtu, 20 April 2013 – 14:45 WIB
The Gunners siap "meledak" di Craven Cottage, markas Fulham. FOTO: Getty Images

jpnn.com - 

LONDON - Tanpa trofi di akhir musim ini tak akan membuat Arsenal menangis. Betapa tidak, delapan tahun terakhir Arsenal mengalaminya. Arsenal, khususnya fans mereka alias Gooners, baru menangis seandainya skuad asuhan Arsene Wenger itu gagal finis empat besar di Premier League.



Ya, selama ditangani Wenger atau 16 musim terakhir, The Gunners -sebutan Arsenal- selalu finis big four. Tiga di antaranya dipungkasi dengan gelar juara. Tradisi Wenger itulah yang diharapkan Arsenal masih bertuah musim ini.


BACA JUGA: Van Dijk: Kalahkan Arema, Modal Persib Juara


Dengan kompetisi menyisakan lima pekan lagi, posisi Arsenal belum aman di empat besar atau zona Liga Champions. Mikel Arteta dkk terlibat persaingan ketat dengan dua rival London lainnya, Chelsea dan Tottenham Hotspur. Selisih poin ketiganya juga rapat.



Akhir pekan ini situasinya seharusnya bersahabat dengan Arsenal karena kedua pesaingnya menghadapi laga berat. Chelsea menghadapi tuan rumah Liverpool, sedangkan Spurs -sebutan Tottenham- menjamu Manchester City dalam Super Sunday (21/4).



BACA JUGA: Teruskan Kemenangan !

Bandingkan dengan Arsenal yang hanya melawan Fulham di Craven Cottage malam nanti (siaran langsung Global TV kickoff pukul 21.00 WIB). Kendati away dan bertajuk derby London, Arsenal di atas kertas seharusnya bisa mengatasi Fulham.



"Kami harus menang di Craven Cottage. Ini kesempatan bagi kami untuk menempatkan diri dalam posisi kuat sekaligus memberikan tekanan kepada para pesaing," kata Wenger kepada Sky Sports. "Ini sekaligus mencari ganti dua poin yang hilang dalam laga terakhir (ditahan 0-0 Everton di kandang sendiri, 16/4, Red)," imbuh pelatih yang berjuluk Le Professeur (Si Professor) itu. 


BACA JUGA: Blaugrana Bisa Menggila


Berbeda dengan Arsenal yang termotivasi memburu empat besar, Fulham justru mulai kehilangan gairah mendekati akhir musim. Itu tak lepas dari capaian anak asuh Martin Jol tersebut yang mulai menghirup kebebasan dari zona degradasi (Fulham kini peringkat kesepuluh). 



"Kami cukup senang menembus angka 40 yang saya pikir memberikan rasa aman. Tapi, liga belum selesai," papar Jol, (dns/c13/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Made Siap Tampil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler