jpnn.com, NGANJUK - Sejumlah SMA negeri di Nganjuk, Jatim akhirnya memutuskan pinjam laptop siswa untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Saat ini sebagian laptop sudah disetorkan ke sekolah. Mereka akan menggunakannya untuk simulasi.
BACA JUGA: UNBK 2 Mei tapi Belum Gelar Simulasi
Salah satu sekolah yang harus meminjam laptop siswa adalah SMAN 1 Sukomoro Nganjuk.
Terkait hal tersebut, Kepala SMAN 1 Sukomoro Ibnu Mudzakir menjelaskan, pihaknya memang masih kekurangan komputer untuk UNBK pada April nanti.
BACA JUGA: 669 Madrasah Aliyah Tak Bisa Ikut UNBK
Karena itu, sebagai solusi terakhir, sekolahnya memutuskan untuk meminjam laptop siswa.
"Kami sudah mendapat persetujuan wali murid," katanya.
BACA JUGA: Berharap Kejar Paket B dan C Pakai UNBK
Ibnu menambahkan, pertemuan dengan orang tua siswa digelar 25 Februari lalu.
Dalam kesempatan tersebut, sekolah berterus terang menyampaikan kekurangan komputer.
"Jadi, sudah kami sampaikan supaya tidak ada yang keberatan," lanjutnya.
Apalagi, sekolah tidak memaksa siswa untuk menyetorkan laptopnya. Hanya siswa yang benar-benar mau meminjamkan yang diterima.
Ibnu mengatakan, total laptop yang dipinjam dari anak didiknya 48 unit.
"Kebutuhan UNBK 90 unit. Sementara milik sekolah baru 42 (unit)," terangnya.
Sejak dua hari lalu, lanjut Ibnu, sebagian siswa menyetorkan laptopnya ke sekolah.
Hal itu dilakukan agar laptop bisa segera diset dengan komputer yang lain.
Alasannya, pada 12-13 Maret sekolah menggelar simulasi terakhir untuk UNBK.
"Hari ini (kemarin, Red) anak-anak terus menyetorkan laptop," ucap Ibnu. (baz/ut/c9/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Optimistis UNBK Bakal Mulus
Redaktur & Reporter : Natalia