Demi Wujudkan Pangan Aman, BPOM Gandeng 13 Perguruan Tinggi

Jumat, 15 April 2022 – 02:39 WIB
BPOM. Foto dok BPOM

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan program "Pangan Aman Goes to Campus", Kamis (14/4).

Program itu bersinergi dengan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek).

BACA JUGA: BPOM Periksa 466 Sampel Takjil, Begini Hasilnya

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan program "Pangan Aman Goes to Campus" bertujuan mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui peningkatan kompetensi dan partisipasi mahasiswa di bidang keamanan pangan.

Program tersebut bakal membantu produk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) memenuhi persyaratan keamanan pangan dan memperoleh izin edar BPOM melalui pemberdayaan komunitas pendidikan sebagai pendamping UMK pangan olahan.

BACA JUGA: Rokok Batangan Bakal Dilarang? Simak Penjelasan BPOM

"Badan POM melalui program "Pangan Aman Goes to Campus" akan membentuk fasilitator untuk mendampingi UMK pangan olahan dalam pemenuhan persyaratan keamanan pangan," kata Penny dalam keterangan tertulis, Kamis.

"Komunitas pendidikan, seperti civitas akademika di perguruan tinggi, khususnya mahasiswa merupakan komunitas intelektual yang sangat diharapkan kontribusi aktifnya untuk menjaga keamanan pangan," sambung Penny.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi pada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa

Penny menambahkan UMK pangan olahan mempunyai berbagai peran strategis, yaitu menyediakan kebutuhan dasar, khususnya pangan berkualitas.

"Selain itu, UMK pangan olahan mampu menggerakkan perekonomian melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat," ujar Penny.

Adapun BPOM juga melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 13 perguruan tinggi yang tergabung dalam penyelenggaraan program "Pangan Aman Goes to Campus".

Mahasiswa peserta program "Pangan Aman Goes to Campus" juga akan diberikan pembekalan kompetensi di bidang keamanan pangan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Penny berharap program tersebut mampu meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi mahasiswa dalam melakukan pendampingan terhadap UMK pangan olahan.

"Selain itu, menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompeten, tangguh, dan siap bekerja di bidang keamanan pangan," ujar Penny. (cr1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinas Perdagangan Imbau Minimarket Tarik Cokelat Kinder Joy, Bahaya!


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler