Demiz Lebih Percaya Survei Lembaga Independen

Sabtu, 17 Maret 2018 – 10:49 WIB
Deddy Mizwar. Foto: Radar Tasikmalaya/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) telah merilis elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat.

Hasilnya, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi kedua dengan perolehan 30,7 persen.

BACA JUGA: Calon Terpopuler Jeblok di Saat Akhir, Sejarah Membuktikan!

Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada di peringkat teratas dengan capaian 43,7 persen.

Sementara elektabilitas pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 4,6 persen, dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 2,8 persen.

BACA JUGA: Deddy Mizwar: Masa Orang Gila Bisa Kenali Ulama?

Padahal, survei Litbang Kompas menyebut elektabilitas Deddy - Dedi mencapai 42,8 persen suara disusul Paslon Rindu 39,9 persen.

Calon gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar pun santai menanggapi hasil survei tersebut.

BACA JUGA: Bantu Petani Tidak Rugi, Kementan Bentuk Tim Sergab

"Sangat sederhana yang mana yang dipercaya oleh masyarakat," kata Deddy ditemui di Rumah Pemenangan, Jalan Karangsari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Menurut pria yang karib disapa Demiz ini, lembaga survei yang dibayar dan tidak ituterlihat. Tinggal masyarakat yang mentukan pilihan.

"Melihat dan menerima siapapun yang survei termasuk Kompas dan tiba-tiba ada perbedaan yang sangat jauh dengan SMRC, kami kembalikan kepada masyarakat, survei mana yang dibayar oleh pemesan danmana yang tidak (dibayar-red) kan. Mana yang dipercaya, saya tidak mau berkomentar biar masyarakat yang sudah cerdas menilai sendiri," jelas Demiz.

Dengan survei Kompas, Demiz mengaku tidak jumawa. Pasalnya perjuangan meraih simpati warga belum selesai. 

Dia mengatakan baru bekerja awal baru sekitar 10% dari durasi yang masih dimiliki 3 bulanan lagi.

"Saya baru berjalan 10 kota/kabupaten, langsung Litbang Kompas mengatakan survei kita tertinggi. Saya belum jalan 27 kota/kabupaten. Masih ada empat putaran lagi yang kita jalankan," ujarnya.

Demiz, sapaan akrabnya, mengklaim akan meraih 54 persen suara pada pemilihan 27 Juni nanti.

"Insya Allah dari perhitungan yang rasional 54 persen hasil akhirnya. Terlihat dari 10 kabupaten/kota yang kita jalani ternyata hasilnya sama. Sebulan ini naiknya 4 persen. Mudah-mudahan tambah lagi 12 persen," jelasnya.

Disinggung wilayah mana yang harus ditingkatkan dukungannya, Deddy menyebutkan semua.

"Hanya dengan strategi yang berbeda. Daerah mana yang didahulukan atau diterakhirkan itu bagian dari strategi," tukasnya.

Lanjut Demiz, dirinya memegang suvei yang objektif. Terlebih hasil survei tidak pengaruh kepada masyarakat karena yang terpenting bagaimana kinerja Paslon mendatangi mereka.

"Yang dibutuhkan masyarakat ternyata akses bisa bekerja, uji kompetensi, akses pendidikan dan bukan gaya hidup," ucapnya.

Demiz bersyukur modal sosial selama 42 tahun di dunia film dan hiburan membuatnya selalu diingat dan diinginkan masyarakat untuk bertemu secara langsung.

"Masyaallah saya bersyukur masyarakat di manapun berada dan kadang ada yang bermimpi ingin bertemu saya. Kami bertemu dengan susasana sangat gembira, menyenangkan. Membahagiakan hati orang sebuah proses memiliki nilai ibadah bagi saya. Saya senang, enjoy walau lelah tapi hati senang dan pikiran juga tenang. Kelebihan itu tidak dimiliki Paslon lain. Sekarang tinggal kami memanfaatkanya. Realitis kan bukan hitungan ngaco," ungkapnya.

Untuk lebih banyak menarik simpati, Demiz mengaku harus banyak bertemu dengan berbagai kalangan. Baik itu petani, perajin, nelayan, ormas apa, ataupun siapaun yang dirasa harus ditemui bukan sembarang supaya efektif. (eno/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Cyrus: Pilkada Jabar Duel RK Versus Demiz


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler