jpnn.com, JAKARTA - Pihak keamanan tak main-main dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam aksi demonstrasi buruh di kawasan Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).
Untuk pengamanan aksi demo menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) itu, pihak Polda Metro Jaya mengerahkan 8.000 personel gabungan.
BACA JUGA: Polisi Turunkan 1.500 Personel Gabungan, Jumlah Demonstran Jauh Lebih Besar, Awas Penyusup!
"Kami sudah siapkan pengamanan hari ini ada 8.000 personel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta, Kamis.
Selain mengerahkan 8.000 personel gabungan TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta, ada 7.000 pasukan lainnya yang disiagakan di Kompleks Gedung MPR/DPR, dan di lingkungan Monas.
BACA JUGA: Arief Kaitkan Prabowo ke AS dengan Pilpres 2024, Minta jadi Jenderal Bintang 4
"Tujuh ribu personel standby di Monas dan DPR. Artinya kalau nanti diperlukan adanya kekuatan tambahan itu yang kita turunkan," ungkap Yusri.
Mantan Kapolres Tanjungpinang ini mengingatkan agar pengunjuk rasa mewaspadai adanya penyusup yang mencoba memancing kerusuhan di tengah aksi damai tersebut.
BACA JUGA: Cerita Ahmad Basarah soal Hari Santri dan Kontrak Politik Presiden Jokowi
"Kita (polisi-red) tetap mengharapkan mereka bisa damai, jangan sampai terprovokasi adanya provokator-provokator yang masuk," tambah Yusri.
Diketahui, demonstrasi hari ini dilakukan oleh massa dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak). Mereka berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda yang lokasinya berdekatan dengan Istana Merdeka.
Sejak Kamis pagi, Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Merdeka, imbas dari aksi unjuk rasa tersebut.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam