jpnn.com - JAKARTA - Ratusan orang yang tergabung dalam Presidium Banten Bersatu melakukan unjuk rasa di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka memberikan dukungan kepada Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang menjalani pemeriksaan di KPK.
Namun, para pengunjuk rasa yang berasal dari beberapa wilayah seperti Serang, Pandeglang, dan Banten itu ternyata tidak datang atas inisiatif sendiri. Sebab, pengunjuk rasa mengaku diajak.
BACA JUGA: Marissa Haque: Rano Karno Kroni Atut
Bahkan, seorang pengunjuk rasa mengungkapkan dijanjikan menerima uang. "Iya katanya ada uangnya sekitar Rp 50 ribu," kata salah seorang demonstran yang enggan disebut namanya di depan KPK, Jakarta, Jumat (20/12).
Pria itu mengaku masih berusia 18 tahun. Ia tidak tahu tujuan dari aksi demonstrasi yang dilakukan di depan gedung KPK. "Tidak tahu, kebetulan lagi libur terus ada yang ajak ya ikut," ujarnya.
BACA JUGA: Anak Buah Jaksa Subri Digarap Kejagung
Seperti diketahui, Atut hari ini diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. Ia dianggap turut serta bersama-sama dengan adiknya Tubagus Chaeri Wardana memberikan suap kepada mantan Ketua MK, Akil Mochtar. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Manfaatkan Social Media untuk Kampanye Keselamatan Kerja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marissa Haque Desak SBY Tunjuk Pjs Gubernur Banten
Redaktur : Tim Redaksi