jpnn.com, MEDAN - Puluhan pengungsi asal Afghanistan mendirikan tenda di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (1/11).
Pantauan di lokasi, ada sekitar 3 tenda besar berwarna biru yang dipasang oleh para pengungsi.
BACA JUGA: Taliban Bersiap Terbitkan Paspor Afghanistan, Bakal Laku Gak Ya?
Mereka juga terlihat membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan mereka.
Para pengungsi terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.
BACA JUGA: Astaga, Bom Lagi-Lagi Meledak di Masjid Afghanistan
"Pak Jokowi bantu kami, kami sudah capek," teriak para pengungsi.
Muhammad selaku koordinator aksi mengatakan, aksi ini terpaksa dilakukan karena pihak UNHCR tidak juga memberikan kejelasan soal nasib mereka.
"Kami minta orang itu bicara sama kami, mereka karyawan Hak Asasi Manusia tetapi sayangnya, kami sudah disini selama 10 tahun. Tolong turun dan bicara sama kami," kata Muhammad.
Muhammad mengatakan, dia bersama pengungsi lainnya akan menginap di tenda tersebut sampai pihak UNHCR menemui mereka.
"Makanya kami ambil keputusan harus menginap sampai kami dapat jawaban yang jelas," ujar pria bertubuh kurus itu.
Dalam tuntutannya, para pengungsi meminta agar UNHCR memfasilitasi pengungsi untuk dipindahkan ke negar ketiga, yaitu Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
"Kami minta sama UNHCR, mereka itu wakil kami, pindahKan kami ke negara ketiga. Sekarang kenapa mereka tidur? Tolong kalau bisa cari solusi yang permanen untuk saudara kami pengungsi di Indonesia," kata Muhammad.
Para pengungsi juga meminta, agar Presiden Joko Widodo serta pimpinan daerah di Sumut untuk membantu pemindahan mereka.
Kami meminta presiden tolong bantu kami, pak gubernur, wali kota tolong bantu kami. Kami mau tahu kapan kami keluar dari hidup yang tidak jelas ini," pungkasnya. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Finta Rahyuni