Demo Tolak Kenaikan BBM hingga Malam, Mahasiswa Makassar Punya Tuntutan untuk Jokowi

Sabtu, 03 September 2022 – 22:52 WIB
Mahasiswa di Makassar masih melakukan demo tolak kenaikan BBM hingga malam, Sabtu (3/9/2022). Foto: M Srahlin Rifaid/JPNN

jpnn.com, MAKASSAR - Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan demo menolak kenaikan harga BBM.

Pantauan JPNN.com di lokasi, mahasiswa masih melakukan demo di berbagai titik hingga Sabtu (3/9) malam.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Gunhar PDIP: Itu Keputusan Sulit

Aksi demo tolak kenaikan BBM itu terpantau di Jalan Perintis Kemerdekaan, Urip Sumoharjo, Andi Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, hingga Jalan Bontolempangan Makassar.

Para mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen menolak keras kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM.

BACA JUGA: Komnas HAM Hidupkan Lagi Narasi Pelecehan Seksual oleh Brigadir J, Mas Didik Berkata Begini

Sebagai bentuk protes, para mahasiswa menutup jalan menggunakan bambu dan spanduk.

Mereka juga membakar ban saat melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, AKBP Rachmat Keluarkan Perintah Begini

Para demonstran mahasiswa menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM sangat merugikan rakyat.

"Kami mahasiswa di Makassar menolak keras kebijakan pemerintah terkait BBM," kata Andi Reza Saputra yang berunjuk rasa.

Andi menilai kebijakan pemerintah tidak pro terhadap rakyat kecil alias wong cilik, terutama para nelayan dan petani yang ada seluruh Indonesia.

"Kami bersikeras menolak. Presiden Jokowi harus mencabut kebijakan ini," tegasnya.

Para aktivis mahasiswa berjanji akan terus menggelar aksi sampai pemerintah mencabut kebijakan tentang kenaikan BBM.

Harga BBM naik setelah diumumkan pemerintah pada Sabtu siang. Kebijakan itu berlaku mulai pukul 14.30 WIB.

BACA JUGA: Berkat Komnas HAM, Putri Candrawathi Bisa Membela Diri bahkan Berharap Bebas Murni

Kenaikan BBM berlaku untuk jenis pertamax dari harga Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Lalu, harga BBM subsidi jenis pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, sedangkan solar dari harga Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800 per liter. (mcr29/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler