jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (12/9) besok.
"Alih arus dilaksanakan Senin tanggal 12 September 2022 pukul 10.00-selesai. Masyarakat menuju Istana agar mencari jalan alternatif lain," demikian dilansir dari akun Twitter Ditlantas Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro di Jakarta, Minggu.
BACA JUGA: Curiga dengan Paket yang Dikirim Via Bus Palala, Setelah Dibuka, Isinya Ternyata
Adapun skema pengalihan arus lalu oleh pihak kepolisian di sekitar Istana Presiden besok adalah sebagai berikut:
1. Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
BACA JUGA: Cerita Gadis Tunarungu Digilir 10 Orang, 4 Pelaku Ditangkap, 6 Lagi Diburu Polisi, Tuh Lihat
2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).
3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit/Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.
BACA JUGA: Terbongkar, Oknum Perwira EH Ternyata Selingkuh dengan Istri Polisi, Ujungnya Pahit
4. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Menurut informasi yang dihimpun, pada Senin besok beberapa elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa dan penyampaian pendapat di sekitar Istana Negara.
Salah satu tuntutan dalam unjuk rasa tersebut adalah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA: Dul Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
Sebelumnya, pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter sejak Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean