jpnn.com, MAKASSAR - Aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang digelar di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan, Kamis (6/4/2023) berakhir ricuh.
Massa aksi mahasiswa yang berdemo malah terlibat bentrok saling serang dengan warga di Jalan Pendidikan, Makassar atau samping kampus UNM.
BACA JUGA: Investor Asing & Domestik Terbukti Merespons Positif UU Cipta Kerja
Ratusan warga terlihat melempar batu dan berteriak serang. Sebaliknya mahasiswa melempar bom molotov serta batu ke arah warga.
Selain itu, terlihat anak busur yang diduga dilepas oleh massa aksi dari dalam kampus.
BACA JUGA: Merasa Hakim Kesampingkan UU Cipta Kerja, Kubu Surya Darmadi Bakal Ajukan Banding
Hingga saat ini, terdapat tiga orang mahasiswa diamankan polisi di tempat aksi.
Meski demikian ketiga massa aksi itu belum diketahui identitasnya.
BACA JUGA: Pemerintah Dianggap Masih Ambigu Terhadap UU Cipta Kerja
Diberitakan sebelumnya, terdapat satu orang mahasiswa di massa oleh warga yang kesal dengan unjuk rasa.
Warga merasa kesal dengan mahasiswa yang menutup Jalan Andi Pettarani.
Pada waktu yang bersamaan warga yang baru pulang kerja ingin buka puasa bersama keluarganya.
"Dari tadi sore mereka menutup jalan. Kami ini mau buka puasa bersama keluarga," kata Andi Agung kepada JPNN.com, Kamis (6/4) sore.
Andi Agung mengaku ingin pulang ke Gowa selepas dia menjalankan tugasnya di salah satu kantor di Makassar.
"Saya mau ke Gowa karena baru pulang kerja," tambahnya.
Sekadar diketahui, pada hari ini terdapat ratusan mahasiswa dari berbagai kampus melakukan unjuk rasa di sejumlah titik.
Seperti Andi Pettarani, Urip Sumoharjo hingga Jalan Alauddin Makassar. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid