jpnn.com, MAKASSAR - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) berakhir ricuh, Kamis (6/4) malam.
Mahasiswa sempat bersitegang dengan masyarakat sekitar pukul 19.25 WITA. Tak lama kemudian, tampak seorang massa demonstran dikeroyok oleh warga.
BACA JUGA: Demo UU Cipta Kerja Ricuh, 2 Mobil Rusak Parah Diamuk Massa, Satu Milik Anggota Polisi
Dalam insiden itu terlihat puluhan masyarakat menginjak, memukul hingga mendorong mahasiswa di aspal.
Tak lama kemudian terdapat anggota polisi berpakaian preman meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan pengeroyokan.
BACA JUGA: Demo UU Cipta Kerja di Makassar, Mahasiswa dan Warga Saling Serang
Mahasiswa itu pun kemudian digiring ke mobil milik Jatanras Polrestabes Makassar.
Sekadar diketahui, sekitar pukul 19.30 polisi mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah mahasiswa yang berdiri di Jalan Pendidikan, Makassar.
BACA JUGA: Mahasiswa Demo Tolak UU Ciptaker Bakar Water Barrier di Depan DPR
Hingga saat ini, ratusan mahasiswa yang menggunakan baju warna hitam itu dipukul mundur oleh aparat kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa dari berbagai kampus melakukan unjuk rasa di sejumlah lokasi di Kota Makassar.
Seperti di Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Andi Pettarani hingga Jalan Alauddin.
Tampak dari pantauan JPNN.com ratusan mahasiswa yang melakukan aksi di Jalan Sultan Alauddin berasal dari Mahasiswa UIN Alauddin. Mereka
membakar ban, menahan mobil kontainer.
Para mahasiswa melakukan aksi lantaran kecewa dengan kebijakan DPR RI dan Pemerintah terkait Undang-Undang Cipta Kerja.
"Kami melakukan aksi karena kecewa dengan pemerintah maupun DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja," kata salah satu mahasiswa bernama Andi Agung.
Salain itu, tampak ratusan massa aksi dari Universitas Negeri Makassar melaksanakan unjuk rasa di Jalan Andi Pettarani.
Mahasiswa UNM itu menggunakan pakaian warna hitam menutup satu jalur dengan memasang bambu, kayu, batu hingga membakar ban.
Para mahasiswa ini melakukan aksi karena kecewa dengan pemerintah karena mengesahkan UU Cipta Kerja.
"Anggota DPR merupakan wakil rakyat, tetapi mereka tidak peduli dengan rakyat. Kalian sungguh keterlaluan," kata mahasiswa yang melakukan operasi.
Akibat penutup jalan yang dilakukan oleh mahasiswa membuat kemacetan panjang di sejumlah titik.
Bahkan mahasiswa tampak menyuruh pengendera untuk memutar balik kendaraannya.
Salah satu pengendara bernama, Indrawati mengaku kesal dengan aksi mahasiswa. Padahal waktu buka puasa sudah dekat.
"Saya baru pulang kerja dan terpaksa harus buka di Jalan. Padahal saya ini mau buka puasa dengan keluarga," terangnya.
Sekadar diketahui, mahasiswa di Makassar sudah beberapa hari ini melakukan unjuk rasa terkait Undang-Undang Cipta Kerja. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid