Demokrasi Indonesia Berkembang Hingga Mencapai Titik Ideal

Senin, 11 Februari 2019 – 20:27 WIB
Wakil Ketua MPR Mahyudin jadi pembicara di kegiatan Seminar Empat Pilar MPR di Kutai Kartanegara. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Wakil Ketua MPR Mahyudin menjadi pembicara utama dalam kegiatan seminar empat pilar yang digelar di Desa Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (11/2).

Dalam kegiatan yang dihadiri ibu-ibu, pelajar, anggota pramuka hingga guru itu, Mahyudin menyinggung soal sejarah MPR yang dulunya menjadi lembaga tertinggi di negara.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Ajak Mahasiswa Perangi Hoaks

Hal ini tercantum dalam UUD Tahun 1945 sebelum diamandemen. "MPR saat itu dianggap sebagai representasi rakyat Indonesia", kata Mahyudin.

Namun, setelah adanya gerakan reformasi yang dilalukan oleh mahasiswa pada 1998, dengan beragam tuntutan, membuat tatanan bernegara dan berbangsa berubah. "Akhirnya UUD Tahun 1945 diamandemen,” sambung dia.

BACA JUGA: Masyarakat Antusias Ikut Sosialisasi Empat Pilar MPR, Begini Respons Mahyudin

Amandemen yang terjadi membuat MPR tak lagi menjadi lembaga tertinggi. "Anggotanya pun juga berubah,” imbuh Mahyudin.

Pria asal Kalimantan Timur menambahkan, meski tak lagi sebagai lembaga tertinggi, MPR tetap memiliki kewenangan tertinggi.

BACA JUGA: Mahyudin Sebut Perlu SDM yang Unggul Untuk Optimalkan SDA

“MPR mampu mengamandemen UUD,” tambahnya.

Kemudian, Mahyudin menyinggung soal Pilpres 2019 yang sudah semakin dekat. Dia meminta masyarakat bisa ikut berpartisipasi menggunakan hak pilih untuk masa depan Indonesia.

Dia menekankan, dalam menentukan pilihan, tak perlu menjatuhkan calon lain dengan mencaci maki. Harapannya, bisa tercipta pemilu yang sehat dan bermartabat.

Demokrasi di Indonesia, kata Mahyudin, sedang dalam proses perjalanan menuju ke titik ideal.

Mantan Bupati Kutai Timur ini menyebutkan, bisa terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat memerlukan waktu ratusan tahun. "Obama dari kalangan minoritas di Amerika Serikat,” sebutnya.

Dia pun yakin ke depan di Indonesia juga bisa seperti di Amerika. "Bisa saja nanti ada Presiden dari Kalimantan Timur dan salah satunya dari pelajar yang hadir di sini,” tandas Mahyudin. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran dari Mahyudin Buat Ibu yang Pilih Jokowi, tapi Suaminya Pendukung Prabowo


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler