jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarif Hasan menilai wacana penghapusan presidential threshold menjadi nol persen sebagai langkah mundur dalam berdemokrasi.
"Loh, parliementary treshold saja ada, presidential threshold kok tidak ada. Kalau ditiadakan itu justru langkah mundur. Justru harus ditingkatkan supaya calon presiden itu betul-betul berkualitas," katanya di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (16/1).
BACA JUGA: FPKS: Kalau soal Kawan, Gerindra Top, tapi soal PT...
Terkait berapa angka ideal untuk presidential threshold, hal itu menurutnya harus dibicarakan bersama-sama. Bahkan, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono menilai ambang batas yang ada sekarang sudah bagus.
"Saya pikir dengan 25 persen (kursi parlemen) sudah cukup bagus. Pada dasarnya kami tidak terlalu menginginkan diperketat, tetapi kualitas juga memang harus ada. Kalau diturunkan, kita langkah mundur. Kalau dinaikkan, apa iya?" ujar Anggota Komisi I DPR itu.
BACA JUGA: Ini Sikap PKPI terkait Presidential Threshold
Sementara soal parliamentary threshold, mantan menteri Koperasi dan UKM ini mengatakan tidak masalah bila ada kenaikan. Namun, angkanya jangan terlalu besar. Di sisi lain pihaknya juga tidak setuju dihilangkan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Eks Ketua Umum PD Meninggal Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Aspirasi KPU Soal RUU Pemilu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam