jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Nurhayati Alie Assegaf memberi sinyal bahwa partainya akan mendukung pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden, untuk mendalami berbagai persoalan dalam ajang politik lima tahunan itu.
Dikatakan Nurhayati, Pilpres 9 Juli lalu memang bukan milik partainya, namun FPD akan melihat perkembangan di DPR jika memang ada pihak yang merasa dirugikan dalam proses pilpres.
BACA JUGA: Meski Kalah, Prabowo-Hatta Dinilai Terbukti Diterima Rakyat
"Misal ada Pansus (Pilpres) nanti kita lihat tapi bukan berarti Partai Demokrat ingin mengajukan Pansus dan lainnya," kata Nurhayati dimintai tanggapan soal Pansus Pilpres di acara buka bersama FPD DPR, Rabu (23/7).
Ditegaskan, Partai Demokrat hingga saat ini masih berada dalam koalisi permanen yang berisikan partai pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sebagaimana dinyatakan sebelum Pilpres lalu.
BACA JUGA: Mendagri Sarankan Prabowo Tiru Sikap Al Gore
Penegasan Nurhayati ini sekaligus sinyal bahwa fraksinya bakal ikut mendukung apa yang jadi keputusan koalisi nantinya. Termasuk pembentukan Pansus Pilpres.
"Jadi kita masih berada di Koalisi Permanen, ini adalah garis partai. Fraksi merupakan garis partai dari hasil Rapimnas. Dukungan Demokrat kepada Prabowo-Hatta, fraksi selalu kepanjangan tangan DPP, ikut (garis partai)," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: PKB Siapkan 10 Kader Untuk Jadi Menteri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Tipikor Bebaskan Mantan Sekjen Kemlu dari Uang Ganti Rugi
Redaktur : Tim Redaksi