jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) M Najib mengingatkan agar Partai Demokrat (PD) segera menentukan sikap terkait koalisi di pemilihan presiden nanti.
Sebab, Najib memandang jika terlambat maka akan memberikan kesulitan tersendiri bagi partai berlambang bintang mercy itu dalam pesta lima tahunan tersebut.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Sambangi Markas Slank
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan bahwa jika terlambat mengambil sikap dalam berkoalisi, maka partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu akan kesulitan menarik partai papan tengah, yang sudah memutuskan peta koalisinya tersebut.
"Kalau Demokrat tidak cepat-cepat mengambil sikap (koalisi), nanti menyulitkan partai untuk mendekat karena sudah merapat dengan partai lain," ungkap Najib dalam diskusi PolcoMM Institute bertajuk "Membaca Peluang Poros Ke empat: Mungkin atau Tidak?", di Jakarta, Kamis (5/1).
BACA JUGA: Dorong Pemerintahan Baru ââ¬Å½Lanjutkan Infrastruktur Hijau
Lebih jauh Najid mengatakan, PAN sendiri tidak mengalami hambatan untuk menjalin koalisi dengan siapapun.
Sejak berdiri, Najib mengatakan, PAN sudah diniatkan sebagai partai religius, pluralis, sekaligus nasionalis. Karenanya, dalam mencari mitra koalisi tentu platform menjadi rujukan.
BACA JUGA: Istri Ikhlaskan Rudi Divonis Tujuh Tahun Penjara
"Terus terang sampai saat ini, ada dua poros papan atas, yang satu mendorong berkoalisi dengan PDIP, yang satu mendorong dengan Partai Gerindra," ungkapnya.
Sementara Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan bahwa partainya akan memasuki gerbang konsolidasi. Sehingga dalam menentukan posisi partai, Hayono mengaku harus melalui berbagai tahapan. "Bukan aturan saja, tapi etika juga," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Prabowo Presiden, Outsourching Dihapuskan
Redaktur : Tim Redaksi