Demokrat Cium Aroma Politik Identitas Sebelum Prabowo - Sandi Gelar Kampanye Akbar

Senin, 08 April 2019 – 14:40 WIB
Kampanye akbar pasangan Prabowo - Sandi di SUGBK Jakarta, Minggu (7/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat mencium aroma politik identitas sebelum pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4).

“Kami menilai kental (politik identitas)," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (8/4) ini.

BACA JUGA: Karding Sebut Prabowo – Sandi Andalkan Massa yang Digerakkan Habib Rizieq

BACA JUGA: Pilih Presiden Tak Main - Main, Jangan Golput !

Atas dugaan penggunaan politik identitas, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat surat sebelum Prabowo - Sandiaga menggelar kampanye akbar.

BACA JUGA: Kampanye Prabowo - Sandi di GBK Representasi Pancasila

Dalam surat itu, SBY berpesan agar kampanye akbar Prabowo - Sandiaga, mengedepankan keberagaman dan wawasan kebangsaan.

"Demokrasi kan memang membutuhkan kritik. Demokrat juga kan, berada dalam koalisi. Jadi, ikut menjaga agar tetap di arah itu," ungkap dia.

BACA JUGA: Demokrat Keberatan Kampanye Akbar Prabowo - Sandiaga Pakai ‘Putihkan’

Hinca menyebutkan, Demokrat tidak tahu menahu rangkaian acara kampanye akbar Prabowo - Sandiaga. Demokrat mengetahui rangkaian acara, jelang pelaksanaan kampanye akbar.

Saat membaca rangkaian acara itu, kata Hinca, Demokrat mencium aroma politik identitas sehingga mengeluarkan beberapa saran.

“Kalau tim BPN kan, ada orang kami, perwakilan. Kami baru tahu ujung-ujung. Kira-kira Sabtu baru tahu detailnya. Namun, untuk penyelenggaraan acara di GBK, sudah tahu lama," ucap dia.

Menurut dia, Prabowo - Sandiaga tidak keberatan atas saran Demokrat agar kampanye akbar mengedepankan wawasan kebangsaan. Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu memperbolehkan sejumlah tokoh lintas agama tampil di panggung kampanye akbar.

“Pesan itu sampai dan setelah itu memang akhirnya semua tampil tokoh-tokoh yang mewakili agama lain. Jadi, artinya pesan itu sudah sampai ke Pak Prabowo,” pungkas dia.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat: Pesan SBY Mau Meluruskan, Prabowo Bukan Memihak Khilafah


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler