jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut wacana Pemilu 2024 ditunda selama dua tahun merupakan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menganggap usulan tersebut bukan berasal dari partai koalisi pemerintah.
BACA JUGA: Sahat KOBAR Minta Hidayat Nur Wahid Dengar Aspirasi Rakyat Tentang Masa Jabatan Presiden
"Bagi partai Demokrat, kami sudah tahu ini maunya Pak Jokowi. Bukan maunya partai-partai politik," kata Andi lewat keterangannya yang diterima JPNN.com, Jumat (25/2).
Andi menegaskan hal tersebut bukan usulan yang main-main, karena menyangkut penyelenggaraan negara, pemerintahan, serta aturan.
BACA JUGA: Mbak ER Masuk Perangkap Mas SH, Diperkosa di Sawah
"Ini (Indonesia, red) bukan sebuah perusahaan atau komplotan yang segala aturannya bisa diubah secara ugal-ugalan," lanjutnya.
Dia meminta Jokowi menjelaskan secara utuh maksud dari keinginan memperpanjang kekuasaan, tanpa diwakili oleh ketua umum parpol.
"Apa maksudnya mau mengubah aturan? Partai Demokrat meminta Pak Jokowi menjelaskan secara utuh apa maksudnya mau memperpanjang kekuasaan ini," ujar pria kelahiran Bandar Lampung, 20 November 1970 itu.
Terkait sikap Demokrat, Andi mengatakan partainya menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden. Demokrat memiliki akal sehat soal demokrasi.
"Demokrat memiliki sikap akal sehat dan menjadi pioner demokrasi selama kepemimpinan Pak SBY," ujarnya.
Andi lalu meminta Jokowi berhenti berupaya memperpanjang masa jabatan sebagai presiden.
Tak hanya itu, dia juga mewanti-wanti pemerintah jangan meremehkan kekuatan di luar koalisi.
"Partai Demokrat meminta penjelasan serius tanpa lawakan pada rakyat. Pak Jokowi jangan melewati batas," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu dan Pilpres 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun.
Cak Imin menganggap pemungutan suara yang akan digelar Februari 2024 berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi yang masih belum optimal imbas pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu, dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2). (mcr8/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra