Demokrat : Implikasi Positif Hanya ke SBY

Sabtu, 27 Desember 2008 – 05:32 WIB
JAKARTA - Siapa yang berhak mengklaim kesuksesan pemerintah? Golkar? Partai Demokrat menilai sangat wajar bila implikasi positif hanya ke SBYMenurut Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, yaitu presiden sebagai penanggung jawab kekuasaan eksekutif

BACA JUGA: Masyarakat Timpakan Kegagalan Ekonomi ke JK

''Wapres itu pembantu presiden
Sama seperti menteri-menteri,'' ujarnya saat dihubungi tadi malam.

Posisi Partai Demokrat yang terus menanjak dalam survei-survei lembaga riset akhir-akhir ini juga dirasa wajar

BACA JUGA: ICW Serahkan Bukti Penyalahgunaan DAU ke KPK

Sebab, Demokrat-lah satu-satunya partai yang konsisten mendukung pemerintah
''Prestasi pemerintah bagus, terus Golkar tidak naik (elektabilitasnya, Red) ya wajar

BACA JUGA: Transparansi Kapolri Minus

Karena Golkar sendiri yang begitu (tidak konsisten mendukung pemerintah, Red),'' tandasnya.

Menurut Syarief, dalam perjalanan pemerintahan selama empat tahun, Golkar sering tidak menunjukkan sikap politik sebagai partai pendukung pemerintahTernyata, ketidakkonsistenan Partai Golkar itu terekam di benak masyarakat''Masyarakat kita ini sudah cerdas, sudah mampu membaca sikap politik seperti itu,'' tambahnya.

Dia juga mencontohkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dinilai tidak konsisten dengan komitmen awal sebagai pendukung pemerintah''Menteri-menterinya PAN kan banyak di kabinetTapi, tetap saja tidak mendukung program-program pemerintahHasilnya seperti sekarang, citranya terus menurun,'' papar Syarief.

Anggota Komisi VII DPR tersebut juga mengkritik hasil survei yang menunjukkan bahwa pemerintah kurang dalam menangani masalah ekonomiMenurut dia, prestasi harus diukur dengan parameter yang jelasBukan melalui persepsi publik''Inflasi bagus, pertumbuhan ekonomi masih di atas enam persen, kurs terkendali, dan cadangan devisa besarRasio utang terhadap PDB baikPengangguran bisa dikendalikan dan diantisipasiDi dunia, pengangguran juga tinggiTahun depan, ekonomi kita masih lebih bagus daripada negara lainAmerika minus, Tiongkok turun tiga persen, Jepang minusKita masih targetkan pertumbuhan ekonomi 5,5 persen,'' tegasnya. (cak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Nonaktifkan Kader yang Maju Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler