Demokrat Jateng Mulai Pecah

SEMARANG - Partai Demokrat di Jawa Tengah pecahSebanyak 25 DPC bersatu

BACA JUGA: Harga Beras dan Gula Melangit

Mereka mendesak segera digelar musyawarah daerah luar biasa untuk menggoyang kepemimpinan Sukawi Sutarip (Ketua DPD) dan Dani Sriyanto (Sekretaris).

Pertemuan 25 DPC Partai Demokrat digelar dalam forum Ketua DPC se-Jateng di kediaman Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Rudi Nurrahmat, Minggu (10/1) kemarinHasilnya, forum menilai Sukawi dan Dani sudah tak layak lagi memimpin DPD Partai Demokrat Jateng

BACA JUGA: Tim Kejati Bali Ke Jakarta

Keduanya dianggap sering melanggar AD/ART dan gerakan politiknya meresahkan kader-kader di daerah.

Juru Bicara Forum Ketua DPC Muhammad Ikhsan mengatakan, di saat Partai Demokrat pusat dituding menerima dana Bank Century, seharusnya seluruh kader di daerah menyolidkan barisanNamun di DPD Partai Demokrat Jateng hal itu tidak terjadi

BACA JUGA: Lagi,DBD Rengut 2 Nyawa

"Malah diperparah dengan pembusukan oleh internal partaiAncaman carateker dan muscablub terhadap sejumlah ketua DPC di Jateng merupakan salah satu arogansi dan kebijakan yang tidak populis dan mengganggu kondusivitas internal Demokrat."

Pernyataan ini sekaligus meng-counter hasil rapat harian DPD Jateng, Sabtu (9/1) kemarinDalam rapat yang dipimpin Sukawi Sutarip dan Dani Sriyanto menghasilkan keputusan DPD akan membentuk Tim 7Tim ini bertugas melaksanakan carateker atau muscablub di 8 kabupaten/kotaDPD berencana mengganti 8 ketua DPC menjelang konggres PD di Bandung Mei mendatangAntara lain, Kebumen, Wonosobo, Klaten, Kudus, Kabupaten PekalonganKaranganyar, Wonogiri dan Jepara.

Forum Ketua DPC, menurut Ikhsan, menolak keputusan tersebutMenurutnya, selain rapat yang tidak memenuhi kuorum, pembentukan Tim 7 dianggap tidak memiliki dasar hukum dan tidak tercantum dalam AD/ARTJika Tim 7 tetap bekerja apalagi sampai melaksanakan muscablub--mereka akan melawan dengan segala cara, termasuk jalur hukum.

Ketua DPC PD Kudus Ngatmin menambahkan, wacana carateker dan muscablub yang dikeluarkan DPD sangat tidak masuk akalSebab wacana itu terus digelindingkan tanpa melihat adanya kesalahan atau tidak dari pengurus DPCKalau pun salah, mekanismenya yang bersangkutan diingatkan terlebih dahulu.

Sampai berita ini ditulis, beluma da konfirmasi dari Sukawi Sutarip maupun Dani SriyantoDihubungi melalui telepon genggamnya, tidak ada jawaban(dib/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Hanya Cari Minusnya