BACA JUGA: TK Lebih Setuju PDIP jadi Penyeimbang
Namun siapapun yang jadi Ketua Umum PD, diharapkan tidak meninggalkan tokoh-tokoh Demokrat yang berlatar belakang militerKader Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR, Pieter Zulkifli, menyatakan bahwa PD masih memerlukan sosok berlatar belakang militer untuk ikut memimpin parpol pemenang pemilu 2009 itu
BACA JUGA: 116 DPC PD Nyatakan Dukungan ke AM
Kepada JPNN di Jakarta, Selasa (6/4), Pieter menegaskan, PD sebagai partai yang masih relatif muda memang membutuhkan keterlibatan segenap komponen kader dari berbagai macam latar belakang termasuk berlatar belakang militer"Dalam upaya pematangan proses perkaderan dan pendewasaan politik para kader, dalam jangka lima tahun ke depan pelibatan figur militer dalam struktur inti partai masih penting
BACA JUGA: Kasus Century Bukti Kacaunya Pemerintahan
Ini dimaksudkan sebagai penyeimbang bagi kader-kader potensial yang berlatar belakang sipilDengan adanya komposisi demikian maka pengambilan kebijakan dan strategi politik akan lebih matang," cetus Pieter.Menurutnya, terkadang demokratisasi dan dinamika internal parpol dapat berujung pada pertarungan tidak sehatAkibatnya perpecahan internal menjadi tidak terelakan"Dalam konteks ini figur senior berlatar belakang militer yang memiliki kedewasaan dalam bersikap diharapkan mampu mencegah faksi-faksi yang potensial dapat memecah soliditas partai," ulasnya.
Dipaparkannya, fakta membuktikan bahwa selama lima tahun kepemimpinan Hadi Utomo yang berlatar belakang militer, dinamika internal PD sangat dinamisPieter menilai Hadi Utomo mampu mengelola berbagai potensi dan gejolak di internal PD"Fakta ini harus juga menjadi acuan manajemen partai kedepan," tandasnya
Karenanya pemilik nama Pieter C Zulkifli Simabuea itu menegaskan, kehadiran figur militar di PD masih sangat diperlukan"Figur militer penting untuk mendampingi figur sipil yang akan memimpin partai lima tahun kedepan dengan segala tantangan dan dinamika yang akan dihadapi," tukasnya.(awa/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Koalisi, Megawati Pasrah ke Kongres
Redaktur : Antoni