CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum meminta agar kader dari partai koalisi tidak melakukan provokasi terhadap sejumlah permasalahan yang terjadiMenurutnya, sebagai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, para peserta koalisi sebaiknya menjunjung etika politik dan menunaikan kewajibannya
BACA JUGA: Wiranto Cari Waktu Umumkan Pencapresan
"Berkali-kali kita mendengar posisi Partai Golkar yang menegaskan akan mendukung pemerintahan SBY-Boediono sampai 2014
BACA JUGA: Politisi Golkar Mulai Bosan Usut Century
Dalam kunjungan ini, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu tidak sendirian
BACA JUGA: MK Tolak Sengketa Pilkada Boalemo
Permintaan berpolitik sehat dari Anas ini berkaitan dengan pernyataan keras yang kerap dilontarkan kader-kader partai anggota koalisi seperti Bambang Soesatyo dari Golkar dan Ahmad Yani dari PPPAnas menganggap pernyataan itu bukan lagi kritik yang membangun tapi lebih kepada kecaman kepada pemerintahan SBY-Beodiono
"Kalau kritik kita terima karena kritik itu baik untuk kitaTapi kritik jelas berbeda dengan kecaman dan seranganPemerintah, PD dan Presiden SBY pasti melihat kritik sebagai energi," katanya
Apakah kritikan itu membuat Partai Demokrat gerah atas sikap peserta partai koalisi? Anas enggan menjawabnyaTapi yang pasti kata dia, dalam berpolitik, tidak semua perasaan harus diungkapkan dengan kata-kata"Tidak semua harus dikatakan," ucapnya
Ulil Absar Abdalla sendiri menyebut sikap yang ditunjukkan kader peserta partai koalisi sudah ngawurKata dia, politisi dari partai koalisi sebaiknya harus sadar, karena dengan melakukan provokasi tidak memberikan edukasi politik kepada masyarakat"Bersikap kritis oke, tapi kalau tanpa dasar argumentasi, jadinya berbau provokasi," tegasnya
Atas sikap kader partai peserta koalisi ini, Demokrat sendiri kata Ulil menyerahkan sepenuhnya kepada publikMenurut dia, biarlah publik yang menhukumnya karena lambat laun masyarakat akan mengerti terhadap aksi kader partai koalisi"Mungkin saja bisa dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK)," pungkasnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung PPP Berpindah ke Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi