JAKARTA -- Secara resmi, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Syarif Hasan atas nama Partai Demokrat menyatakan permintaan maafnya kepada para partai koalisi pendukung pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pilpres 2009Permintaan maaf ini terkait pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat Ahmad Mubarok yang menyebutkan manuver Demokrat mendekati PDIP dan Golkar hanyalah permainan politik agar partai koalisi tidak 'rewel' terus meminta jatah di kabinet.
"Saya atas nama Partai Demokrat mengucapkan maaf kalau itu (omongan Mubarok, red) diangggap menimbulkan ketersinggungan
BACA JUGA: Yuddy Dorong Tutut Gantikan JK
Itu terus terang merupakan pendapat pribadi (Mubarok, red), bukan pendapat institusi," ucap Syarif Hasan di acara Dialektika Demokrasi bertema 'Permainan Politik Demokrat, Mau Kemana?' di ruang wartawan DPR, Senayan, Jumat (28/8).Dia menyatakan bahwa dirinya merupakan pelaku dari Partai Demokrat yang menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan
BACA JUGA: Laode Ida Incar Kursi Ketua DPD
"Maksud dan tujuannya betul-betul untuk silaturahmiBACA JUGA: TK Ketua MPR, Amandemen Kelima Terhambat
Dikatakan, komunikasi dengan PDIP dan Golkar dilakukan setelah dalam pilpres terjadi persaingan politik yang cukup tajamUpaya untuk meminimalkan perbedaan hanya bisa dilakukan kalau terjadi komunikasi.Syarif mengatakan, komunikasi ini jangan lantas dimaknai bakal terjadi koalisi Demokrat dengan PDIP atau dengan GolkarLangkah komunikasi itu, katanya, juga sudah dibicarakan dengan para partai pendukung koalisi"Di internal koalisi, tidak ada masalahSemua sepakat bahwa bangsa ini harus bersatu," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Fraksi PKS Zulklieflimansyah mengatakan, partainya sama sekali tidak tersinggung dengan omongan Ahmad MubarokKatanya, justru omongan itu dijadikan refleksi bagi PKSYang jelas, katanya, PKS tidak pernah menuntut jatah kursi di kabinet kepada SBYDijelaskan, selama ini komunikasi PKS dengan SBY dilakukan melalui satu pintu, yakni oleh Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi AminuddinSedang Hilmi baru saja pulang dari Mekah untuk menjalankan umroh"Pak Hilmi baru pulang umroh kemarin, jadi tidak benar nuntut ini itu," ujarnya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhyaksa Pilih Tak Ambil Kursi DPR
Redaktur : Tim Redaksi