jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat tidak ambil pusing soal nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Mas Ibas yang sering disebut-sebut dalam persidangan perkara korupsi.
Terakhir, nama Mas Ibas disebut mantan politikus PD Angelina Patricia Pinkan Sondakh (Angie) saat bersaksi untuk terdakwa kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana dan Wisma Atlet, Palembang, Dudung Purwadi.
BACA JUGA: PAN Usung Zulkifli, Petinggi Demokrat: Kami tak Mau Mencampuri
Sekretaris Fraksi PD Didik Mukrianto mengatakan, persoalan ini harusnya disikapi proporsional dan objektif.
"Satu hal yang kami sampaikan keprihatinan kami bahwa nama Mas Ibas selalu dipergunakan oknum tertentu dan dipaksakan sebagai alat legitimasi berbuat penyimpangan atau untuk niat jahat," kata Didik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8).
BACA JUGA: Wah, Mas Ibas Gelar Lomba Panjat Pinang
Didik mengatakan, apa yang disampaikan Angie dalam konteks hukum sangat sumir. Sebab, yang disampaikan Angie didapatkan dari keterangan orang lain yang dalam konteks hukum ini lah yang disebut testimonium de auditu.
"Keterangan saksi yang didasarkan pada saksi lain tentu tidak punya nilai pembuktian dalam konteks hukum," tegas ketua DPP Partai Demokrat ini.
BACA JUGA: Demokrat Akhirnya Kunci Dukungan untuk Sang Petahana
Karena itu, dia menegaskan bahwa pernyataan Angie di persidangan itu sama sekali tidak benar. Menurut dia, keterangan Angie yang membawa nama Ibas itu diperoleh dari pengakuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin harus diklarifikasi lebih lanjut.
"Kami menegaskan bahwa ini sesuatu yang tidak benar. Dan ini tidak perlu kami sikapi secara berlebihan karena proses hukum sedang berjalan," katanya.
Sebelumnya, Angie mengatakan bahwa jika dia tidak mengikuti perintah Nazaruddin, maka terpidana suap Wisma Atlet Palembang itu akan mengadukannya ke Ibas. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Dapat Perahu, Jalan Ridho Diyakini Bakal Mulus
Redaktur & Reporter : Boy