jpnn.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal diprioritaskan oleh partainya menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Informasi ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
BACA JUGA: Bicara Kehutanan Berkelanjutan Demi Mencegah Deforestasi, Irwan Demokrat Ungkap 5 Tantangan & Solusi
"Mas Ketum (AHY) prioritas utama kami semua," kata Riefky di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Walakin, dia tak berani mengungkap posisi menteri yang akan diduduki oleh putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
BACA JUGA: Ini Tahapan Penting Penerimaan PPPK 2024, SKPD Jangan Angkat Honorer Lagi
"Kami menunggu, saya enggak berani mendahului, saya enggak berani bicara lebih jauh. Nanti setelah final baru bisa disampaikan ke publik," tuturnya.
Selain itu, Demokrat juga bakal memprioritaskan kader untuk mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo.
BACA JUGA: Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
Demokrat juga memiliki pertimbangan bahwa kalangan profesional yang akan mengisi posisi menteri, bakal dimasukkan sebagai kader.
"Saya belum bicara lebih jauh karena ini belum ada kepastian final. Jadi, kita tunggu saja karena kami enggak bisa berandai-andai lebih jauh," ujarnya.
Menurut Riefky, dalam waktu dekat juga akan ada pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan SBY.
Namun, dia mengatakan pertemuan itu tidak akan membahas soal komposisi kabinet.
"Kalau beliau-beliau itu, kan sudah masalah sebagai negarawan, masalah kebangsaan," kata anggota DPR RI itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya tidak ingin berandai-andai terkait dengan pos kementerian yang akan diisi oleh kadernya pada kabinet pemerintahan mendatang.
AHY yang sekarang menjabat Menteri ATR/BPN, mengaku belum mengetahui pos mana saja yang akan diisi oleh kader Partai Demokrat pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi, kami terus terang tidak atau belum tahu, paling tidak secara pasti. Kami juga tidak ingin berandai-andai atau mengira-ngira," kata AHY ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senayan, Kamis.(ant/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam