Demokrat Putuskan Sikap pada 18 Mei

Kamis, 15 Mei 2014 – 16:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Partai Demokrat memberi isyarat akan ada keputusan besar yang diambil pada 18 Mei 2014. Kemungkinan ini terkait keputusan soal perkoalisian, lantaran mengenai pemenang konvensi capres Demokrat sudah duluan diumumkan, yang rencananya Jumat, 16 Mei 2014.

"Saya beri clue sedikit, perhatikan tanggal 18 nanti. Itu kuncinya. Itu semuanya di situ," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan dalam diskusi bertajuk "Menimbang Konvensi dan Arah Koalisi Partai Demokrat" yang digelar Gerakan Indonesia, di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

BACA JUGA: Belum Ada Hasil, Pembicaraan Mega-Ical tak Bahas Capres dan Cawapres

Dia menjelaskan, pada 17-18 Mei nanti ada Rapat Pimpinan Nasional yang akan digelar  Partai Golkar dan juga Partai Demokrat.

Di dalam Rapimnas itu tentunya ada pembahasan penting selain melakukan paparan dan evaluasi. Termasuk pula untuk mendengar suara dari 33 DPD provinsi dari seluruh Indonesia. "Itu harus didengarkan," paparnya.

BACA JUGA: PAN Dukung Prabowo, Muhammadiyah Pilih Netral

Karenanya, ia kembali menegaskan bahwa peluang Demokrat belum terlambat. Dikatakan, saat ini peta perkoalisian masih dinamis, belum final.

"Bahkan makin relevan jadinya karena masih belum ada satu kesimpulan yang ditutup. Jadi masih memungkinkan, kita perhatikan tanggal 18," paparnya.

BACA JUGA: Inilah Beberapa Opsi yang Tersedia buat Demokrat

Menurut Ramadhan pula, pengumuman hasil konvensi Jumat merupakan sebuah momentum

Ramadhan mengaku PD juga realistis tidak serta merta akan mengusung pemenang konvensi menjadi capres jika elektabilitasnya rendah. "Kalau Demokrat ikut pikiran itu, maka akan menjadi jebakan politik dan bahan tertawaan," paparnya.

Menurutnya segala opsi masih sangat cair. Baik dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto, PDIP yang mengusung Joko Widodo atau membentuk poros baru juga masih memungkinkan.

Begitu juga jika harus mengambil sikap oposisi,  tidak menutup kemungkinan. Namun, ia menegaskan, kalau oposisi harus kalah dulu di pilpres.

"Karena sayang energi dan semangat kader kalau tidak disalurkan dalam pilpres. Apalagi PD dua kali usung capres menang dua-duanya. Jadi, aneh kalau tidak ikut kompetisi," jelasnya.

Yang jelas, dia menambahkan, semuanya nanti tergantung dari keputusan Majelis Tinggi PD yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono. "Kader akan patuh karena beranggapan itulah yang terbaik bagi Demokrat," katanya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Undur Hasil Konvensi, Demokrat Bantah Belum Kantongi Pemenang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler