jpnn.com - MEDAN - Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat (Rapimnas PD) akan berlangsung pada 15-16 September 2022 di Jakarta.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Muhammad Lokot Nasution membawa dua aspirasi dari Sumut yang akan disampaikan dalam Rapimnas PD.
BACA JUGA: Mendapat Info Ada Bocah Terjangkit HIV/AIDS, Ketua Demokrat Sumut Gerak Cepat
Adapun dua aspirasi dari Sumut yang akan disampaikan dalam Rapimnas PD, yakni:
Pertama, DPD Demokrat Sumut mengusulkan agar PD terus konsisten menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
BACA JUGA: Demokrat Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Soal Keresahan Publik dan Pencapresan
“Kedua, yakni membuat satu badan penanggulan masyarakat kurang mampu di bawah komando presiden, tidak lagi di bawah kementerian sosial,” ujar Lokot dalam keterangan tertulisnya.
Dikatakan Lokot bahwa keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi bertolak belakang dengan turunnya harga minyak dunia.
BACA JUGA: Brigadir Yosua Masuk Kamar, Putri Candrawathi Berbaring, Lemas
Terlebih lagi, tingkat inflasi yang mengalami kenaikan serta masyarakat baru menata ulang ekonominya pasca dilanda pandemi Covid 19.
Terkait perlunya badan penanggulangan masyarakat pra-sejahtera, kata Lokot, hal ini penting karena kondisi ekonomi masyarakat masih sempoyongan pasca-dihajar pandemi Covid 19.
“Kenaikan harga BBM ikut menaikkan harga kebutuhan pokok membuat masyarakat makin kesulitan,” kata Lokot.
"Saya mendengar banyak masukkan dari para driver ojek online, pengemudi becak motor, pedagang kaki lima, buruh harian lepas dan mahasiswa. Jadi dua hal inilah yang perlu kami sampaikan dalam Rapimnas PD tahun 2022 ini," kata Lokot Nasution.
Dia sampaikan bahwa dua aspirasi yang dibawa dalam Rapimnas itu hasil kesepakatan bersama 33 DPC kabupaten/kota serta anggota DPRD se-Sumut.
“Sudah sepakat membawa dua aspirasi tersebut untuk disampaikan dalam Rapimnas ini," kata Lokot Nasution. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu