Demokrat Terapkan Standar Internasional

Untuk Manajemen Keuangan dan Anggaran

Kamis, 21 April 2011 – 03:33 WIB

JAKARTA - Seiring rencana revisi UU Nomor 10 Tahun 2008, banyak pihak menyuarakan perlunya pengaturan tentang laporan keuangan partai politikBanyak pihak mendesak aturan tentang dana parpol diperketat, sehingga publik bisa melihat secara transparan

BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Sengketa Pemilukada Yalimo



Partai Demokrat sebagai partai terbesar dan banyak memiliki jabatan straregis di pemerintahan pun tak keberatan dengan ide itu
Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, mengatakan bahwa partainya mendukung penuh ide untuk buka-bukaan tentang laporan keuangan parpol

BACA JUGA: Politisi PKB Tersinggung Omongan Ganjar

Alasannya, selama ini partai yang kelahirannya dibidani Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah berupaya untuk terbuka dalam hal keuangan.

"Laporan keuangan Demokrat selalu diaudit setiap tahunnya oleh auditor independen
Karena itu kita juga mendorong agar partai-partai lain juga dapat melakukan langkah yang sama untuk transparani

BACA JUGA: Parpol Bermasalah Terancam tak Ikut Pemilu

Sepengetahuan saya, partai lain juga sudah mengarah ke sana,” kata Nazaruddin di Jakarta, Rabu (20/4).

Lebih lanjut politisi Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR itu menambahkan, Demokrat akan menerapkan standar internasional sesuai International Organization for Standardization (ISO) dalam hal anggaran dan laporan keuangannyaJika Demokrat bisa segara menerapkan ISO, kata Nazaruddin, maka akan menjadi parpol pertama di tanah air yang menerapkan ISO.

"Kami akan menjadi partai pertama di Indonesia yang mendapatkan standar ISOAudit laporan pembukuan kita itu sudah secara transparan dilakukan sekitar lima tahun ini,” ujarnya bangga.

Nazaruddin menegaskan, langkah itu juga untuk melempangkan jalan bagi Demokrat untuk menjadi partai modernDengan demikian, partai akan murni didanai kader dan penggunaan keuangannya pun bisa diketahui publik

Nazaruddin juga mengatakan, selama ini Demokrat memperoleh dana dari iuran anggota dan sumbangan-sumbangan simpatisan yang semuanya memenuhi aturan perundangan yang ada“Semua pendanaan demokrat dihimpun dari iuran anggota yang dikelola secara terbuka,” tambahnya.

Namun politisi Golkar Bambang Soesatyo justru ragu dengan penerapan ISOMenurutnya, ISO bukan jaminan bahwa parpol tidak menerima dana ilegal

“ISO kan bisa dibayar, bukan jaminan juga, yang penting dana itu bisa dipertanggungjawabkan dan tidak memiliki pengaruh yang buruk," ucapnya.

Bambang yang juga rekan Nazaruddin di Komisi III DPR itu mencontohkan Golkar yang memiliki banyak kader berlatar belakang pengusaha"Untuk mengumpulkan dana tidak sulit dan kalau ada kegiatan kami dengan senang hati menyumbang dan percaya bahwa dana yang kami sumbang digunakan untuk tujuannya," ucapnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tunggu Kepastian dari PKS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler