jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS Almuzammil Yusuf menyebut partainya hingga kini masih menjadikan hasil Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII sebagai rujukan dalam Pilpres 2024.
Dia mengatakan itu setelah terjadi dinamika di dalam partai yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni PKS, NasDem, dan Partai Demokrat (PD).
BACA JUGA: Kalimat Surya Paloh soal Koalisi Perubahan yang Terancam Ditinggal Demokrat, Jangan Kaget
Menurut Al Muzzammil, satu di antara hasil MMS VIII PKS itu menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024.
"PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," ujar anggota Tim 8 KPP dalam keterangan persnya seperti dikutip Jumat (1/9).
BACA JUGA: Khianat di Koalisi Perubahan, Demokrat: Ini Inisiatif Ketum NasDem Surya Paloh
Almuzzammil mengatakan PKS juga berpegang teguh kepada piagam dalam KPP soal menyikapi penentuan cawapres pendamping Anies.
"Kami berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam KPP bahwa dalam penentuan Cawapres RI ditentukan oleh Capres RI Anies Rasyid Baswedan," ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Satu per Satu Pengedar Narkoba Jaringan Internasional
Dia mengatakan PKS menghormati setiap hak dan kedaulatan partai lain di KPP dalam menentukan sikap politik.
"Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam KPP, tetapi belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama," kata Almuzzammil.
Sebelumnya, PD menganggap Anies beserta NasDem berkhianat dari keputusan yang dibuat bersama di dalam KPP.
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut tiga partai yang tergabung dalam KPP awalnya sepakat menyerahkan kepada Anies soal penunjukkan sosok cawapres.
Riefky mengeklaim Anies bahkan sudah menunjuk sosok Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapresnya.
Nama AHY kemudian dibawa ke petinggi parpol yang tergabung di KPP dan disetujui bersama untuk dideklarasikan.
Namun, hal itu berubah setelah Ketum NasDem Surya Paloh dituding PD hendak memasangkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh. Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Dia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar," kata Riefky. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan