jpnn.com - JAKARTA- Aksi demonstrasi yang bakal dilakukan para mahasiswa di depan Istana Negara pada 21 Mei mendatang tak bertujuan menggulingkan Presiden Joko Widodo. Hal itu ditegaskan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
"Enggak ada itu. Saya mendapat laporan dari BIN dan Polri, kondusif kok. BEM hanya menyuarakan aspirasinya," terang Tedjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/5).
BACA JUGA: Usul Tommy Tak akan Diterima Kubu Ical dan Agung
Ucapan Tedjo diamini Kapolri Badrodin Haiti. Dia mengatakan, unjuk rasa itu sudah mendapat izin. Syaratnya, para mahasiswa tersebut tak boleh melakukan hal yang menabrak aturan.
"Tadi malam kan sudah dialog dengan presiden. Enggak apa mereka turun ke jalan, yang penting tidak melanggar hukum, ikuti ketentuan yang berlaku," ungkap Badrodin.
BACA JUGA: Isyaratkan Sri Mulyani Jadi Saksi Kunci Kasus Korupsi Kondensat
Badrodin meminta para mahasiswa memberi teladan yang baik pada masyarakat dalam menjalankan demokrasi berpendapat. "Saya lihat kondusif lah nanti. Apalagi sudah bertemu presiden. Mereka ingin suaranya didengar," tandas Badrodin. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Beramai-ramai Bela SBY, Nama Jokowi Pun Ikut Terseret
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susuri Aliran Uang Penjualan Kondensat, Bareskrim-PPATK Bentuk Tim Bersama
Redaktur : Tim Redaksi