jpnn.com - Selain tax amnesty dan fluktuatifnya nilai dolar yang membuat jumlah nasabah pialang berjangka kini naik. Faktor dominan lain adalah aplikasi internal dalam perusahaan. Hal itu diakui oleh Jimmy, Branch Manager Monex Investindo Futures Surabaya.
”Kenaikan dari faktor eksternal memang ada, tapi jumlahnya tidak sebesar saat kita mengandalkan fitur internal,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan trading education.
BACA JUGA: Axa Indonesia Fasilitasi Penanganan Klaim via WhatsApp
Untuk Monex sendiri, fitur internal yang berguna menaikkan jumlah nasabah adalah Tradeworks. Aplikasi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi itu sejak dilaunching Mei lalu, mampu mengerek jumlah nasabah lebih dari 50 persen. Hal tersebut tak lepas dari adanya jaminan pengaturan transaksi dan manajemen resiko.
Aplikasi itu sendiri menerapkan tiga langkah pengerjaan. Di antaranya memperhatikan indikator atau situasi yang tepat kapan saat harus membeli dan kapan harus melepas. Kedua, fokus pada sinyal atau kejadian terupdate, serta yang terakhir adalah money management.
BACA JUGA: Syariah Mandiri Target Jual Sukuk Tabungan Rp 300 Miliar
”Dengan tiga langkah yang ada di dalam aplikasi itu, nasabah bisa melihat seberapa besar peluang mereka dalam bertransaksi,” jelas dia.
Kenaikan nasabah itu juga berpengaruh pada nilai investasi yang bisa digelontorkan. Untuk saat ini, nilai ideal untuk invest di pialang berjangka adalah Rp 100 juta. ”Namun, kami tidak menutup kemungkinan terhadap terbukanya pasar baru, yakni golongan remaja atau mahasiswa yang mulai ikut menjadi trader dengan hanya Rp 5 juta saja,” jelasnya.
BACA JUGA: Hingga Agustus, BNI Kucurkan KUR Rp 7,9 Triliun
Total dengan adanya kenaikan karena aplikasi, jumlah nasabah Monex kali ini sudah mencapai target kenaikan dari tahun lalu sebesar 30 persen. (JPNN/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Jamin Menabung di BPR Tetap Aman
Redaktur : Tim Redaksi