Atikoh Yakini Edukasi Bisa Cegah Kekerasan terhadap Perempuan

Sabtu, 25 November 2023 – 22:40 WIB
Istri Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti diskusi bersama sejumlah aktivis perempuan di High End Tower, Jakarta, Sabtu (25/11). Foto: Tim GP

jpnn.com, JAKARTA - Istri Calon Presiden RI Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menilai perlu adanya edukasi agar perempuan bisa mencegah kekerasan.

Hal itu diungkapkan Atikoh seusai diskusi bersama sejumlah aktivis perempuan di High End Tower, Jakarta, Sabtu (25/11).

BACA JUGA: Dukungan Ganjar-Mahfud Menguat Dari Kalangan Perempuan di Kabupaten Cilacap

Atikoh didampingi Angkie Yudistia, penyandang disabilitas yang juga Stafsus Bidang Sosial Presiden.

"Mencegah kekerasan seksual tentu yang pertama adalah edukasi," tegas Atikoh.

BACA JUGA: Menteri PPPA Puji Perjuangan Nasabah PNM, Para Perempuan Hebat Aceh

Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu menegaskan edukasi terhadap masyarakat ini penting sehingga memunculkan kesadaran melakukan tindakan preventif.

"Mulai dari tidak ada normalisasi terhadap komen yang bernada pelecehan seksual," katanya.

BACA JUGA: Andai jadi Presiden, Ganjar Pastikan Ada Menteri dari Perempuan Muhammadiyah

Perempuan yang hari ini genap berusia 52 tahun itu menegaskan edukasi pun tak terbatas bagi orang dewasa. Atikoh mengatakan pemahaman harus dimulai sejak usia anak-anak.

"Kita bisa mengedukasi terutama bagi balita, mana bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Kemudian di tingkat anak-anak juga seperti itu, apa yang bisa dia lakukan agar tidak menjadi korban," tegasnya.

Lewat edukasi, kata Atikoh, kesadaran masyarakat muncul. Dia meyakini hal itu dapat menekan terjadinya kekerasan seksual.

"Kalau tidak ada awareness dari lingkungan tentu ini akan sulit untuk jadi pencegahan," ujarnya.

Selain itu, Atikoh juga menyoroti kampanye "women support women" yang tampaknya belakangan diabaikan.

"Kami (sesama perempuan) itu harus saling menguatkan, kalau untuk korbannya yang perempuan, kami bergandengan tangan untuk bisa mengatasi itu semua," katanya.

Atikoh mengatakan dukungan antarperempuan sangat dibutuhkan terutama pada kasus kekerasan. Sebab perempuan membutuhkan dukungan untuk berani bicara saat mengalami kekerasan.

"Kalau tidak yang speak up tidak akan ada yang tahu padahal misalnya sudah menjadi korban," tandasnya. (Tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Kades Banjarsari Ditangkap di Semarang, Lihat Itu Fotonya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler