Dengan iPubers, Tebus Pupuk Subsidi Makin Mudah

Jumat, 14 Juli 2023 – 13:10 WIB
Stok pupuk subsidi yang disiapkan oleh PT Pupuk Indonesia. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - Pemerintah telah menetapkan Kalimantan Selatan (Kalsel), Bangka Belitung (Babel), Riau, Bali, dan Aceh menjadi pilot wilayah yang mengimplementasikan aplikasi iPubers, hasil kolaborasi Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Digitalisasi kios melalui aplikasi iPubers atau integrasi pupuk bersubsidi diharapkan bisa memudahkan proses administrasi pemilik kios.

BACA JUGA: Sepanjang 2022, Kinerja Pupuk Indonesia Niaga Moncer

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky menjelaskan aplikasi iPubers mengubah drastis proses administrasi kios dari yang sebelumnya banyak mengisi formulir kertas pada proses penebusan, kini administrasi langsung terekam dalam aplikasi.

“iPubers kolaborasi dari Kementan dan Pupuk Indonesia, kami digitalisasi kios supaya setiap transaksi di kios tercatat dan terekam secara digital, semua yang tadinya manual yang kertas-kertas itu kami hapuskan,” kata Panji di Universitas Lambung Mangkurat, Kalsel, Kamis (13/7).

BACA JUGA: Kembangkan Green Hydrogen & Green Ammonia, Pupuk Indonesia Libatkan PLN & ACWA Power

Dengan aplikasi iPubers, setiap transaksi penebusan pupuk bersubsidi di kios langsung terekam secara realtime. Aplikasi ini juga dapat meningkatkan transparansi dan ketepatan sasaran penerima pupuk bersubsidi.

“Aplikasi ini dapat memastikan peningkatan pelayanan publik, baik dari kios dan masyarakat bisa mudah melakukan penebusan dengan cukup membawa KTP saja,” tambahnya.

BACA JUGA: Semua Pasti Kebeli Pas Gajian, Blibli Pay Day Beri Penawaran Belanja Akhir Bulan

Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Tommy Nugraha mengatakan aplikasi iPubers menjadi upaya Pemerintah dalam memperbaiki tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi.

Dengan digitalisasi kita bisa memastikan ketepatan sasaran dalam proses penebusan pupuk di kios dan perbaikan pelaporan, penagihan dan ketelusuran transaksi.

“Atas arahan Ombudsman, kami dengan PIHC dan Kemenko Perekonomian sudah berhasil mengintegrasikan T-pubers dengan Rekan menjadi iPubers, ini salah satu langkah luar biasa dan akhirnya terwujud, dan ini sedang diujicobakan termasuk di Kalimantan Selatan. Mudah-mudahan iPubers bisa memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi,” kata Tommy.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian, Ismarini mengapresiasi Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia yang telah mengimplementasikan aplikasi iPubers di kios pupuk bersubsidi.

“Kita butuh suatu sistem, sejak 2022 Kemenko Perekonomian sudah berkoordinasi mengenai digitalisasi pertanian. Di tingkat kios akhirnya jadi iPubers, ini adalah sistem digitalisasi penyaluran dan penebusan pupuk bersubsidi,” ungkap Ismarini.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler